NERACA

Jakarta – Perkuat core bisnis di sektor teknologi informasi atau ICT, PT SML Technologies menjalin kerjasama dengan Fakultas Teknik Elektro Universitas Indonesia dalam pengembangan join innovation research center. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (7/7).

Joint innovation research center ini memiliki tujuan sebagai salah satu sarana untuk membangun kultur riset (penelitian) baik bagi PT SML Technologies sendiri maupun untuk Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTE-FEUI), agar dapat menghasilkan ide-ide yang dapat dikomersialisasikan untuk industri terkait dengan bisnis telekomunikasi dan informasi serta membangun environment test untuk teknologi baru.

Shiftyanto, Deputy CEO PT SML Technologies mengatakan, perseroan sejak awal memiliki niat untuk creating future. Maka untuk mendukung upaya creating future tersebut, base-nya adalah riset,”Kami juga menyadari bahwa selama ini kultur riset di Indonesia masih sangat kurang. Oleh karena itu, sesuai dengan visi dan misi perusahaan, kami berusaha mendorong agar kultur riset ini dapat terus dibangun,”paparnya.

Disebutkan, untuk kerjasama ini perseroan menginvestasikan dana tahap awal sebesar Rp2,5 miliar dan kerjasama ini berlangsung selama 5 tahun. Lebih lanjut dijelaskan, dalam kerjasama ini, PT. SML Technologies berkontribusi menyediakan sarana penunjang yang diperlukan untuk melakukan penelitian yang dimaksud, beserta dengan staff yang ditugaskan khusus untuk bekerja secara penuh dilingkungan DTE-FEUI dan menyediakan pembiayaan operasional yang diperlukan untuk melakukan penelitian yang dimaksud.

Adapun DTE-FEUI menyediakan fasilitas ruangan bagi PT SML technologies untuk menunjang subyek penelitian dengan menyediakan dosen-dosen yang berpengalaman dan ahli di bidangnya, serta membuka akses kesempatan bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam program ini bersama-sama dengan PT SML Technologies.

Gunawan, Kepala Departemen Teknik Elektro UI mengatakan, upaya yang dilakukan PT SML Technologies sangat baik dalam mendorong budaya riset di Indonesia,”Diharapkan lebih banyak lagi perusahaan lain yang melakukan hal serupa,” katanya.

Benny Ranti, Ketua Komite ICT KADIN Pusat yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menambahkan, upaya yang dilakukan PT SML Technologies sangat baik dan perlu dilakukan banyak perusahaan lain di Indonesia. Pasalnya, selama ini Indonesia tidak memiliki fokus dalam membangun teknologi.“Jika dibanding negara-negara lain, misalnya Tiongkok yang fokus di industri hardware ataupun India yang fokus di industri software, Indonesia ini ngga jelas mau fokusnya dimana?” paparnya. (bani)