Perbanyak Proyek Baru - Ciputra Bidik Penjualan Rp 10,96 Triliun

NERACA

Jakarta – Emiten properti, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menargetkan tahun ini dapat mengantongi marketing sales atau prapenjualan sebesar Rp 10,96 triliun. Angka tersebut meningkat sebesar 27% dibandingkan dengan pencapaian di tahun 2014 lalu.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Ciputra Development, Tulus Santoso mengatakan, hingga bulan ini marketing sales baru sebesar Rp 3,2 triliun atau sekira 30% dari target. Namun begitu, perseroan masih optimis target dapat tercapai, meski berada di tengah ketidakpastian ekonomi,”Kita masih berharap semester II akan membaik seperti tahun lalu sehingga kita bisa mengejar target,”ungkapnya di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, pencapaian marketing sales perseroan tahun ini lebih baik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 3 triliun."Karena tahun kemarin kan tahun pemilu. Mudah-mudahan tahun ini semester II bisa lebih meningkat lagi sales-nya seiring dengan isu-isu misalnya pelonggaran DP rumah, isu kepemilikan asing, mudah-mudahan bisa gairahkan sektor properti," tukasnya.

Asal tahu saja, kendatipun ekonomi tengah lesu, ekspansi bisnis Group Ciputra tetap ekspansip. Setidaknya ada 12 proyek baru yang diluncurkan sepanjang tahun ini dengan investasi sekitar Rp 9 triliun. Lima proyek akan diluncurkan PT Ciputra Development Tbk dengan investasi sekitar Rp 2,1 triliun.

Proyek tersebut diantaranya Citra Garden Hill Samarinda seluas 58 hektare (ha), Citra Garden City Malang seluas 50 ha, Citraland Cileungsi berupa kerjasama join venture seluas 82 ha. "Investasi masing-masing proyek Rp 100 miliar- Rp 200 miliar," kata Tulus Santoso.

Selanjutnya, ada proyek mix use di Fatmawati seluas 4,5 ha dengan investasi Rp 1 triliun dan Citraplaza Kemayoran seluas 2 ha dengan investasi Rp 500 miliar. Sementara PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) akan meluncurkan empat proyek atau berkurang dari target semula sebanyak 6 proyek. " Proyek residential di Jayapura kita tunda karena perizinannya belum selesai," kata Nanik J Santoso, Direktur CTRA.

Keempat projek tersebut diantaranya proyek residential Citraland Lampung seluas 35 ha dengan investasi tanah dan infrastruktur sekitar Rp 1,15 triliun. Proyek ini merupakan proyek sendiri. Lalu Citraland Kendari seluas 60 ha dengan investasi Rp 40 miliar dan merupakan proyek kerjasama operasi, office tower Ciputra World Surabaya seluas 20.000 meter persegi (m2) dengan investasi Rp 500 miliar, dan proyek reklamasi Losari Makassar seluas 145 ha Senilai Rp 3,5 triliun.

Reklamasi Pantai Losari Makassar awalnya merupakan proyek pemerintah propinsi setempat dengan luas 157 ha. Sekitar 12 ha telah direklamasi oleh pemerintah, sisanya 145 ha akan direklamasi CTRS. Adapun sumber dana untuk proyek reklamasi tersebut bersumber dari khas internal perseroan dan pinjaman bank. Nanik mengatakan, perseroan menargetkan reklamasi ini akan selesai Maret 2018.

Sekitar 38 ha dari lahan yang telah direklamasi akan diserahkan kembali ke pemerintah Provinsi Makassar untuk kembangkan menjadi kawasan publik. Sedangkan sisanya, akan dikembangkan CTRS menjadi kawasan mix use. "Untuk tahap awal kita akan bangun jembatan sepanjang 150 m dengan investasi Rp 150 juta," ungkap Nanik.

Ciputra World Office tower Surabaya telah diluncurkan pada April lalu dengan harga Rp 27 juta per m2. Dari sana CTRA telah mengantongi marketing sales Rp 640 miliar. Adapun PT Ciputra Property Tbk (CTRP) akan meluncurkan tiga proyek baru yakni Resort The Nirvana Bali 6 ha dengan investasi Tahap I Rp 300 miliar, Ascot Service Residence Rp 800 miliar dan Ciputra Internasional Office tower II senilai Rp 500 miliar. (bani)

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…