Kota Sukabumi - Disdukcapil Kota Sukabumi Kehabisan Blangko KTP

NERACA

Sukabumi - Akibat kehabisan stok blangko, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) kota Sukabumi terpaksa harus meminjam blangko Kartu Tanda Penduduk (KTP) ke daerah lain. Habisnya blangko KTP tersebut, seiring banyaknya permintaan dari masyarakat dalam membuat KTP.

"Setiap hari bisa melayani sebanyak 350 orang dari tujuh kecamatan yang ada di Kota Sukabumi," ujar Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi Beni Haerani usai menggelar acara di Kelurahan Sriwidari, Senin (29/6).

Saat ini, lanjut Beni, kantornya memiliki cadangan sebanyak 3.000 lembar blangko. Setiap harinya, rata-rata dari satu kecamatan terdapat 50 orang warga yang memohon pembuatan KTP."Dalam satu hari kita melayani sekitar 350 orang yang memohon pembuatan KTP dari tujuh kecamatan atau sebanyak 50 orang pemohon dari setiap kecamatan," terang Beni.

Beni juga mengatakan, tingginya animo masyarakat dalam membuat KTP, tak terlepas mudahnya pembuatan identitas kependudukan. Hal itu lantaran akurasi data kependudukan saat ini harus betul-betul akurat, karena akan berdampak terhadap penentuan kebijakan oleh pemerintah.

"Sesuai Undang-Undang (UU), identitas penduduk itu merupakan hak warga negara. Tentunya harus bisa dilayani, sehingga berdampak terhadap akurasi jumlah penduduk. Pemerintah daerah maupun pemerintah pusat sangat memerlukan akurasi data jumlah penduduk itu karena akan menentukan dalam pengambikan kebijakan," ujarnya.

Beni mengklaim, bahwa di Kota Sukabumi sudah tidak terjadi masalah dalam hal data kependudukan. Kalaupun ada, besarannya hanya sekian persen atau bisa dikatakan minoritas. Jangan sampai menyulitkan kepengurusan administrasi masyarakat yang belum memiliki KTP."Ini karena ada aturan yang dibuat untuk memudahkan pelayanan terhadap masyarakat," paparnya.

Jumlah penduduk Kota Sukabumi sendiri berdasarkan catatan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil berada di angka 248 ribu jiwa. Namun Beni belum bisa menyebutkan berapa persen jumlah warga yang belum memiliki KTP."Datanya ada di kantor. Jadi saya belum bisa menyebutkan berapa persen warga yang belum memiliki KTP," tegasnya. Arya

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…