Energi Mega Persada Revisi Target Penjualan

NERACA

Jakarta – Imbas anjloknya harga minyak dunia, memberikan dampak terhadap kinerja keuangan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG). Pasalnya, tahun ini perseroan merevisi target penjualan menjadi sebesar US$ 680-US$ 700 juta atau turun dibandingkan penjualan tahun lalu sebesar US$ 965 juta,”Harga minyak tahun lalu masih lumayan dari tahun ini. Saat ini harga minyak US$ 63 per barel dan dibandingkan tahun lalu US$ 80 perbarel,”kata Direktur Utama Energi Mega Persada, Imam P Agustíno di Jakarta, kemarin.

Kendati demikian, Imam menyampaikan pihaknya tidak merevisi target produksi tahun ini sebesar 68.000 barel yang merupakan sudah kombinasi minyak dan gas secara ekuivalen. Sementara pada tahun ini, perseroan menurunkan persentase produksi minyak menjadi 70:30 dibanding gas. Dari sebelumnya tahun lalu 60:40.,”Pada 2014, produksi minyak 13 ribu barel dan gas 226 juta kaki kubik (37 ribu barel secara ekuivalen) per hari. Jadi tahun lalu produksi 50 ribu barel per hari," ujarnya.

Kemudian untuk mendanai ekspansi bisnisnya, perseroan tengah mencari pinjaman sindikasi bank sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp2,6 triliun (kurs Rp13.355/USD). Dana tersebut akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/capex) tahun depan.

Imam P Agustíno menjelaskan, selain itu juga untuk membayar utang US$ 134 juta yang jatuh tempo tahun ini,”Jadi kita masih ada dua pinjaman dari lembaga keuangan, USD134 juta dari keduanya. Kita refinancing tahun ini, karena tingkat bunganya tinggi mendekati 20%," ungkapnya.

Perseroan akan mencari sindikasi pinjaman dari perbankan asing. Sementara cost of fund berusaha turun menjadi sekitar 10%,”Kita ada sindikasi satu bank tapi bukan dari credit suisse, kenapa tidak sampai 6% seperti tahun lalu? Harga minyak lagi susah sempat sentuh US$ 40/barel," jelas Imam.

Menurutnya, sindikasi tenor berbeda-beda dari beberapa calon institusi yang sedang dilakukan pembicaraan dengan perseroan. "Ada yang tiga tahun, ada yang lima tahun,”tandasnya. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…