Ledakan bom yang terjadi  di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah, tidak akan berpengaruh besar terhadap tingkat kunjungan wisatawan yang datang ke Jawa Barat. Demikian dikemukakan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muhtar.

 “Kalau menurut saya tidaka begitu pengaruh. Ada tapi tidak begitu besar pengaruhnya. Daerah yang terjadi ledakan itu kan hanya sebagian kecil dari Indonesia,” ujarnya.

Jadi menurut dia, terjadinya ledakan bom di suatu tempat tidak bisa dinilai bahwa seluruh wilayah Indonesia tidak aman untuk dikunjungi.

 “Paling pengaruhnya itu terhadap orang-orang ada di daerah itu saja, atau wisatawan yang sedang atau akan berkunjung ke daerah yang bersangkutan,” ucap Herman.

 Herman memperkirakan, akibat ledakan bom di Solo, diperkirakan hanya akan berpengaruh terhadap kunjugan wisatawan yang datang ke Jabar tidak lebih dari 5 persen.

Herman meminta, kepada industri yang bergerak dalam sektor pariwisata untuk tidak telalu risau, karena kondisi tersebut juga tidak akan berlangsung lama.