Kabupaten Brebes merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang berada di wilayah Pantai Utara (Pantura) bagian barat, yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat.

Selain terkenal dengan sebutan Kota Bawang, Brebes juga terkenal dengan sebutan kota telor asin. Penduduk di wilayah ini umumnya menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Jawa dan bahasa Sunda, bahkan beberapa wilayahnya diberi nama yang berbau Sunda, seperti: Cikeusal, Ciseureuh, Cisadap, Jamasih, Pangebonan, Malahayu, Pamedaran, dan lainnya.

Brebes memiliki jumlah penduduk 1.792.511 jiwa, terbanyak di Provinsi Jawa Tengah dan menjadi kabupaten terluas ke dua setelah Kabupaten Cilacap. Kabupaten yang berada di perbatasan wilayah provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat ini terkenal dengan bahasa 'Ngapak'-nya.

Brebes juga memiliki sejumlah lokasi wisata yang tak kalah indah dibandingkan dengan kota-kota wisata seperti, Bandung, Malang, dan Yogyakarta.

Banyak orang bilang, berkunjung ke Brebes akan membuat Anda menjadi lebih muda. Tak percaya? Coba datang dan nikmati segala keeksotisan Kota Brebes dengan meyempatkan diri singgah di tempat-tempat berikut ini.

Kaligua merupakan sebuah obyek wisata dataran tinggi yang letaknya di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah, kurang lebih 80 km dari kota Tegal. Seperti Wisata dataran tinggi Dieng, obyek wisata yang satu ini pun memiliki suhu yang dingin dan meyejukkan.

Beberapa spot menarik yang bisa dinikmati saat berkunjung ke Kaligua, antara lain hamparan kebun teh, Telaga Renjang, Goa Jepang, dan Mata Air Tuk Bening. Selain itu, untuk menguji adrenalin, Anda bisa mencoba wahana outbond yang menguji keberanian Anda.

Siapkan fisik dan mental, cek kendaran sebelum berangkat, jangan gunakan motor matic karena jalanan disini cukup menanjak, membawa camilan secukupnya, baju hangat, dan jangan lupa kamera untuk mengabadikan pemandangan indah yang ada di tempat ini.

Waduk Malahayu, waduk peninggalan kolonial Belanda ini merupakan objek wisata yang terletak di Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Brebes, Jawa Tengah. Selain sebagai tempat rekreasi, waduk Malahayu ini juga difungsikan sebagai sarana untuk pengendali banjir dan sarana irigasi.  

Wisata Waduk Malahayu merupakan wisata keluarga yang menyuguhkan panorama pegunungan dan hamparan hutan jati yang begitu indah, tempat relaksasi yang sangat tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Pemandangan alamnya yang begitu menawan dan susananya yang menyenangkan membuat wisata yang satu ini kerap dijadikan sebagai lokasi bumi perkemahan.

Disamping itu, ada juga Waduk Panjalin yang tak kalah indah dari Waduk Malahayu. Waduk Panjalin yang juga merupakan wisata keluarga ini berada di kawasan Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah.

Wisata Alam Curug Putri, Curug Putri merupakan wisata alam yang berlokasi di Dukuh Padanama, Desa Mandala, Kecamatan Sirampog, Brebes, Jawa Tengah.  Curug Putri ini memiliki ketinggian kurang lebih 35 meter. Wisata air terjun yang memiliki panorama alami nan eksotis ini sebelumnya mempunyai dua pancuran air yang dikenal dengan nama curug kembar. Sayangnya kini hanya tersisa satu air terjun saja karena debit airnya yang kian megecil, yang sekarang dikenal dengan nama Curug Putri.

Sebelum menuju ke tempat ini cek kendaraan sebelum berangkat, bawa bekal makanan dan minuman secukupnya, bawa baju ganti jika berencana untuk mandi, siapkan fisik dan mental karena medan perjalannya cukup menantang, dan tak boleh ketinggalan, kamera.

Pemandian Air Panas Brebes, pemandian air panas merupakan wisata air yang begitu digemari orang, khususnya para orang tua, karena mereka meyakini pemandian air panas ini manjur sekali menyembuhkan berbagai penyakit.

Ada dua lokasi pemandian air panas di Brebes, yang pertama pemandian air panas Cipanas yang berada di selatan Brebes, atau sebelah barat Bumiayu. Kedua, pemandian air panas Tirta Husada yang terletak di Kedunggoleng, Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah. Pemandian Air Panas Cipanas dan Pemandian Air Panas Tirta Husada ini merupakan obyek wisata air yang sangat tepat bagi keluarga yang ingin berekreasi, selain untuk tujuan penyembuhan.

Ciblon Waterboom merupakan wisata air yang bisa dikunjungi di jalan Yos Sudarso kota Brebes. Letaknya yang strategis menjadikan wisata Ciblon Waterboom ini cepat populer. Wisata air yang satu ini kerap ramai pengunjung saat hari libur tiba.

Berkunjung kesini akan membuat  tubuh Anda segar kembali. Anda juga bisa bermain air sepuasnya, sesuka hati. Beberapa fasilitas yang bisa dinikmati di Ciblon Waterboom, yaitu kolam renang dengan kedalaman yang bervariasi, Slider dengan ketinggian sekitar 12 meter, lintasan kolam, permainan ember tumpah, sauna, tempat fitnes, tempat senam aerobik, kamar mandi, ruang ganti, cafe, dan area parkir.

Pantai Randusanga adalah obyek wisata yang letaknya di Randusanga Kulon, Brebes, atau 7 km dari kawasan jalan raya Pantura. Pantai Randusanga ini menyuguhkan pemandangan pantai yang cukup elok meski tingkat kebersihannya masih minim.

Selain itu, mata juga akan dimanjakan oleh pemandangan dari hamparan perkebunan bawang yang begitu luas. Di kawasan pantai ini juga dimanfaatkan untuk membudiyakan rumput laut dan ikan bandeng.  

Satu lagi hal menarik yang tidak akan ditemui di lokasi wisata yang lain, yaitu Rujak Ulek. Di sini, Anda bisa menikmati rujak uleg sepuasnya dengan harga yang sangat ekonomis. Percayalah, menikmati Rujak Ulek di tepi pantai sangat nikmat dan mengasyikkan sekali.

Candi Pangkuan merupakan candi batu dengan bentuk lonjong setinggi 50 cm. Candi ini  terletak di desa Cilibur, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Hal unik lain yang bisa dijumpai di sini adalah banyaknya kera yang wara-wiri di area ini, yang jumlahnya sampai ratusan.  Namun jangan khawatir, sebab kera-kera disini sudah jinak, tidak menggigit. Berkunjung ke Candi Pangkuan seperti mengingatkan pada kawasan wisata Tawangmagu di Solo.

Desa wisata letaknya di kaki Gunung Kumbang, tepatnya di pedukuhan Jalawastu, desa Ciseureuh, Ketanggungan, Brebes, Jawa Tengah. Kenapa dinamakan Desa Wisata? Sebab, di tempat ini setiap Selasa Kliwon diadakan upacara adat atau disebut juga upacara adat Ngasa.

Upacara Ngasa yang merupakan simbol ucapan syukur kepada Tuhan oleh penduduk setempat yang sudah dijalani secara turun temurun sejak beberapa ratus tahun silam. Beberapa hal unik yang terdapat di desa wisata yang satu ini adalah seluruh rumahnya beratap seng dan berdinding kayu, seluruh rumah di kawasan ini dilarang beratap genting dan dilarang berdinding tembok, dilarang menggunakan semen juga keramik.  Selain itu, penduduk disini juga pantang menanam bawang merah.