Aher Ingin BJB Cetak Laba Rp1,6 triliun

 

NERACA

Bandung - Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan atau lebih dikenal dengan Aher mengaku puas dan memberikan apresiasi atas kinerja kepengurusan baru PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (Bank BJB). Diharapkan, sepanjang 2015 Bank BJB mampu membukukan laba sebesar Rp1,6 triliun.

"Pada triwulan pertama kepengurusan baru Bank BJB telah bekerja maksimal. Buktinya telah memberikan laba pada triwulan pertama senilai Rp388 miliar. Itu hal bagus," kata Gubernur Heryawan, di Bandung, akhir pekan kemarin.

Kendati pertumbuhan ekonomi nasional melambat, termasuk juga sektor keuangan, namun Heryawan menyatakan optimistis melalui core bisnis yang dikembangkan Bank BJB akan mampu melewati masa sulit dengan baik.

"Saya melihat jajaran kepengurusan atau direksi Bank BJB yang baru sudah menunjukkan kinerja yang bagus. Kami berharap di akhir tahun bisa membukukan laba Rp1,6 triliun," kata Heryawan.

Saat ini, Bank BJB sudah melakukan beberapa kebijakan yang dinilai mendukung dan bersinergi dengan program Pemprov Jabar. Kepengurusan Bank BJB yang lengkap dengan diangkatnya Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Agus Mulyana, maka seluruh pengurus bank itu lengkap yang terdiri dari tujuh direktur.

"Di 2015 ini saya kira Bank BJB akan lebih konsentrasi dan fokus, dan tahun ini harus menjadi titik tolak strategis bagi BJB untuk mendapatkan pertumbuhan yang lebih baik," pungkas Heryawan.

Sampai dengan kuartal I-2015, Bank BJB membukukan aset sebesar Rp87,6 triliun atau meningkat 11 persen. Laba bersih tercatat sebesar Rp388 miliar atau meningkat 18,9 persen. Dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp71,4 triliun atau meningkat 16,1 persen. Total kredit tercatat sebesar Rp49,9 triliun dengan pertumbuhan sebesar 9,5 persen.

Sebelumnya, Dirut Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, pada semester I Bank BJB berhasil membukukan keuntungan. Kata dia, di tengah persaingan yang ketat, kinerja Bank BJB mengalami pertumbuhan yang signifikan. Dari sisi kredit, pihaknya mengalami pertumbuhan sebesar 9,5 persen, dengan total kredit mencapai Rp 49,9 triliun. Pertumbuhan kredit Bank BJB sejalan dengan pertumbuhan kredit perbankan secara nasional.   

Peningkatan kredit salah satunya didukung oleh pertumbuhan kredit konsumer sebesar 16persen atau setara dengan Rp 34,7 triliun. Irfan memaparkan, pertumbuhan kredit konsumer itu mendukung pertumbuhan kredit Bank BJB secara keseluruhan.

Untuk itu, pihaknya akan mempertahankan kredit konsumer sebagaicaptive marketBank BJB, dan ditingkatkan melalui pertumbuhan secara organik dan anorganik. Kemampuan Bank BJB dalam meningkatkan profitabilitas, lanjut dia, tidak terlepas dari pengelolaan biaya operasional yang sehat. Biaya operasional bank mengalami peningkatan seiring dengan semakin berkembangnya bisnis bank serta jaringan kantor Bank BJB.

BERITA TERKAIT

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial NERACA Jakarta - Dalam memperingati Hari Kartini 2024, PT Dana Tabungan dan…

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial NERACA Jakarta - Dalam memperingati Hari Kartini 2024, PT Dana Tabungan dan…

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…