NPL Tinggi, Bank DKI Perbaiki Kualitas Kredit

 

 

NERACA

 

Jakarta - PT BPD DKI Jakarta (Bank DKI) akan menjalankan beberapa strategi untuk memerbaiki kualitas kredit yang tercermin dalam rasio kredit bermasalah (NPL). Direktur Korporasi dan Syariah Bank DKI, Mulyatno Wibowo mengatakan, posisi NPL Bank DKI yang cukup tinggi lebih dikarenakan dampak lanjutan dari kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2014.

“Bank DKI memiliki concern untuk melakukan perbaikan kualitas rasio NPL dengan menggiatkan upaya penagihan, restrukturisasi kredit bermasalah, intensif monitoring perkembangan penurunan kualitas kredit di unit terkait, dan melakukan pembenahan di bidang perkreditan,” paparnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu, (27/5)

Upaya lain, imbuh Mulyatno, untuk perbaikan kualitas aset kredit dengan melakukan ekspansi kredit kepada perusahaan-perusahaan bonafid di industri-industri pilihan melalui proses persetujuan yang selektif, transparan dan prudent, serta monitoring pemenuhan covenant-covenant kredit oleh debitor dan perbaikan proses pencairan dan administrasi kredit. “Di samping itu, manajemen juga berencana mempercepat penjualan atau lelang jaminan untuk kredit non produktif dan kredit produktif yang tidak dapat di restrukturisasi,” tukasnya.

Kondisi ini, menurutnya turut memengaruhi NPL perbankan nasional. NPL perbankan nasional per akhir 2014 tercatat sebesar 2,16%, meningkat dari NPL tahun 2013 yang berada dikisaran 1,77%. Kondisi yang sama berlaku untuk Bank Pembangunan Daerah yang mengalami peningkatan NPL dari 2,81% di tahun 2013 menjadi 3,45% di tahun 2014.

Kondisi lainnya adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 yang sebesar 5.02%, melambat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 5.78 dan kenaikan tarif seperti BBM dan TDL yang secara tidak langsung mempengaruhi ruang gerak dunia usaha.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok memproyeksikan PT Bank DKI akan rugi sampai Rp 1 triliun pada tahun ini. Hal ini akibat tingginya non performing loan (NPL) alias kredit macet di Bank Pembangunan Daerah (BPD) tersebut. "NPL bisa naik terus, bisa di atas 5% lebih, saya kira DKI bisa rugi Rp 1 triliun lebih," kata Ahok.

Menurut Ahok ada kesalahan dalam penyaluran kredit dari Bank DKI.‎ Karena pada awalnya, fokus ditujukan kepada UMKM dan Kredit Pembiayaan Rumah (KPR) untuk kelas bawah. "Saya sudah ingatkan dua tahun lalu, kita kan mau fokuskan di UMKM, ada yang rumah susun. Tapi kelihatannya direksinya nggak melakukan itu. Lambat sekali, saya kan sudah tak sabar 2,5 tahun nih" jelasnya.

Maka dari itu, Pemprov DKI akan melakukan suntikan modal yang tahun ini mencapai Rp 7 triliun. Setelah sebelumnya menyertakan modal sebesar Rp 3 triliun di awal tahun. "Makanya saya harus suntik modal. Awalnya kita sudah setor Rp 3 triliun, dan kita akan setor lagi Rp 7 triliun," jelasnya.

Ahok akan memotong beberapa pos anggaran yang dirasa tidak produktif di Bank DKI, sehingga suntikan dana bisa dioptimalkan. Ahok juga akan mengembalikan Bank DKI ke fokus awal, yaitu menyalurkan kredit untuk masyarakat yang membutuhkan. "Saya mau crop (pangkas) saja. Jadi pembangunan yang nggak masuk akal, konsultan segala macam itu, rehab-rehab nggak benar, bangun GOR nggak benar, saya mau tarik saja untuk suntik Bank DKI," papar Ahok.

BERITA TERKAIT

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…

BI Catat Term Deposit Valas DHE Capai US$1,9 Miliar

    NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan penempatan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri melalui instrumen Term…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…

BI Catat Term Deposit Valas DHE Capai US$1,9 Miliar

    NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan penempatan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri melalui instrumen Term…