BRI Optimis Target Remitansi Tumbuh 25%

 

 

NERACA

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk optimistis target pertumbuhan bisnis remitansi sepanjang 2015 sebesar minimal 25 persen akan terlampaui. "Untuk merealisasikan target pertumbuhan tersebut, di samping melalui peningkatan jumlah jaringan unit layanan remittance (counterpart dan Remittance Representative), BRI juga akan mengembangkan sistem ke arah layanan mobile untuk lebih meningkatkan kemudahan bertransaksi bagi nasabah BRIFast Remittance," kata Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria di Jakarta, Jumat.

Pada triwulan I-2015, kinerja pendapatan jasa (Fee Based Income/FBI) meningkat secara signifikan yaitu sebesar 41,6 persen secara tahunan atau menjadi sebesar Rp1,7 triliun. Sebagai salah satu penyumbang perolehan FBI, BRI berupaya meningkatkan kinerja bisnis remitansinya yang hingga triwulan I-2015 mencapai Rp20 Miliar atau tumbuh 42,8 persen dibandingkan triwulan I-2014.

Sedangkan jumlah transaksi remittance yang menggunakan BRIFast mencapai 1,1 juta transaksi, tumbuh 42,9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, dengan kenaikan nominal transaksi menjadi Rp160,2 triliun, naik 50 persen (yoy) dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp107,1 triliun. "Nominal transaksi BRIfast Remittance sebesar Rp160,2 triliun selama Triwulan I tahun 2015 tersebut terdiri atas transaksi outgoing (dari dalam ke luar negeri) sebesar Rp86,8 triliun, sedangkan transaksi incoming (dari luar ke dalam negeri) sebesar Rp73,4 triliun," kata Budi.

Budi menuturkan, pencapaian tersebut didukung oleh pengembangan berkelanjutan dari sistem aplikasi BRIfast Remittance dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah dan counterpart kerjasama. "BRIfast Remittance mengakomodasi layanan pengiriman uang Credit to Account (kiriman masuk rekening) dan cash pick up (kiriman diambil secara tunai). Dengan jaringan 46 counterpart kerjasama BRI di seluruh dunia serta dukungan lebih dari 10.400 unit kerja BRI yang real-time online tersebar di seluruh Indonesia, BRI dapat memberikan kemudahan, keamanan, serta kecepatan pengiriman uang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan nasabah," ujar Budi.

Budi menjelaskan, saat ini pangsa pasar atau market share BRI di sektor remittance secara nasional mencapai 19 persen, dan diharapkan di akhir tahun nanti bisa menjadi 20 persen. "Ada pun transaksi remittance BRI mayoritas berasal dari negara Brunei, Malaysia, Taiwan, dan Korsel," kata Budi. Guna mengapresiasi nasabah remittance, BRI mengadakan berbagai acara dan program, antara lain Mudik Bareng bersama BRIfast Remittance dari Luar Negeri ke Indonesia yang sudah berjalan sejak 2011, pembuatan Desa TKI di beberapa daerah sentra TKI, serta edukasi perbankan ke TKI baik di dalam maupun luar negeri. 

BERITA TERKAIT

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…

BI Catat Term Deposit Valas DHE Capai US$1,9 Miliar

    NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan penempatan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri melalui instrumen Term…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…

BI Catat Term Deposit Valas DHE Capai US$1,9 Miliar

    NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan penempatan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri melalui instrumen Term…

Kuartal I, BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun

Kuartal I, BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun NERACA Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) secara konsolidasi membukukan…