PNM Latih Manajerial UMK Hadapi MEA

NERACA

Pontianak – PT Permodalan Nasional Madani (persero) atau yang lebih dikenal sebagai PNM, punya cara menggenjot eksistensi serta promosi keunikan nasabah di sektor usaha mikro kecil (UMK). Terlebih lagi melalui Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tiap pelaku usaha harus memiliki pondasi dan kemampuan manajemen yang baik untuk dapat bersaing dalam cakupan regional. Untuk itu melalui cabang Pontianak, PNM melaksanakan pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) nasabah Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) PNM klaster Singkawang.

Kegiatan selama sehari ini mengusung tema “MANAGEMEN KEUANGAN BAGI UMK SEBAGAI PONDASI MENGHADAPI MEA 2015”. Pelatihan yang merupakan program regular yang dilaksanakan oleh perseroan dan diberikan secara cuma-cuma kepada nasbah binaan ini turut pula mendapat perhatian dari Walikota Singkawang Drs.Awang Ishak yang turut pula memberika motivasi bagi penggiat UMK wilayah Singkawang. Pelatihan dihadiri lebih dari 150 nasabah mitra ULaMM PNM di Singkawang dan kota-kota sekitarnya.

Menurut Dwi Suslamanto Pimpinan BI Kantor Perwakilan Kalimantan Barat, apa yang PNM telah jalankan dengan mengkombinasikan pembiayaan dan pembinaan sudah sangat tepat dan sesuai dengan upaya dan program Inklusi Keuangan.

Sedangkan, Walikota Singkawang, Drs. Awang Faruk menyatakan setuju dan salut atas dorongan PNM untuk membentuk Komunitas Usaha dan Jaringan Usaha pelaku UMK, sehingga para UMK lebih siap menghadapi MEA 2015. Dan akses informasi serta pemasaran para pelaku UMK pun menjadi lebih mudah.

Executive Vice President PT PNM (Persero), Arief Mulyadi menjelaskan pengusaha mikro dan kecil merupakan tulang punggung ekonomi nasional, PNM senantiasa berupaya untuk membantu mereka guna meningkatkan kapasitas usaha bisnisnya dengan melakukan pendampingan usaha disamping pemberian modal usaha melalui ULaMM.

Betapa penting peran UMK dalam memperkokoh sistem perekonomian nasional, baik sebagai penyedia lapangan kerja, sebagai sumber pertumbuhan ekonomi, serta penyedia berbagai  kebutuhan masyarakat secara mudan dan murah. Karena itu, sudah seharusnya para  pelaku UKM ini mendapatkan perhatian dari semua pihak, baik pemerintah, swasta, BUMN dan masyarakat pada umumnya,” katanya, Kamis (21/5).

Pelaku UMK saat ini semakin mengalami tantangan yang berat untuk tetap bertahan menjalankan bisnisnya. Keunikan produk atau jasa yang ditawarkan akan menjadi nilai unggul bagi mereka untuk tetap bertahan pada sektor bisnis yang ditekuni.“Terlebih melalui MEA akan ada persaingan hasil usaha secara langsung dengan produk luar negeri, jika UMK kita tidak siap maka akan menjadi tamu di negeri sendiri,” ungkap Arief.

Hal senada juga diungkapkan oleh Pemimpin PNM cabang Pontianak Sri Indrajaya, yang mengatakan bahwa persaingan akan semakin terbuka dan sengit. Melalui pelatihan dan tema kali ini diharapkan pondasi bagi manajemen usaha mikro dan kecil dapat terbentuk dan berjalan dengan lancar. Pola manajemen keuangan yang sehat beserta solusi menghadapi masalah yang mungkin timbul akan dibahas melalui pelatihan ini.

Pelatihan dengan tema serupa juga telah dilaksanakan oleh cabang PNM lainnya. Ini merupakan bukti nyata perseroan dalam mempersiapkan UMK menghadapi MEA,” katanya.

Indrajaya juga menyampaikan kinerja cabang Pontianak hingga April 2015. Tercatat hingga periode tersebut cabang Pontianak telah berhasil menyalurkan dana sebesar Rp140 miliar dengan  nasabah penerima manfaat sebanyak 2.409 nasabah.  Mohar

 

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…