PP Properti Garap CBD Senilai Rp 6 Triliun

NERACA

Jakarta – Genjot penjualan, PT PP Properti Tbk (PPRO) segera membangun pusat kawasan bisnis (central business district/CBD) di lahan milik PT Pertamina seluas 4,6 hektare (ha) di Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada tahun ini. Nilai investasi sekitar Rp 5-6 triliun.

Direktur Keuangan PP Properti Indaryanto mengatakan, saat ini perseroan masih menunggu proses perizinan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Keuangan untuk menggarap lahan milik Pertamina. Sebelumnya, kesepakatan awal perseroan dengan Pertamina telah dicapai sejak tahun lalu,”Kami harap izin tersebut segera terbit tahun ini. Kepemilikan saham dalam proyek tersebut masih kami kaji bersama Pertamina. Kami berharap dapat mayoritas,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dia menuturkan, sesuai rencana, perseroan akan membangun enam tower dengan masa pengembangan selama enam hingga tujuh tahun. Nantinya, satu tower akan dialokasikan khusus untuk Pertamina, sementara sisa lima tower akan dijual secara komersial.“Dari sisi pendanaan proyek, kami akan menggunakan kombinasi antara dana sendiri dan pinjaman perbankan,” terang dia.

Tahun ini, lanjut dia, perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 800 miliar. Perseroan akan menyerap 40 persen-50 persen capex untuk menambah landbank, 25 persen untuk menggenjot pendapatan berkelanjutan, dan sisanya untuk menambah modal di anak perusahaan.

Adapun sebanyak Rp 681,58 miliar atau setara 75% dari penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham perseroan yang mencapai Rp 908,7 miliar, akan diserap untuk kebutuhan ekspansi termasuk belanja modal. Sisa kebutuhan capex akan ditarik dari sejumlah komitmen pinjaman yang sudah ada, seperti kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk senilai Rp 195 miliar dan PT Bank Tabungan Negara Tbk Rp 250 miliar.

Pada kesempatan sama, Direktur Utama PP Properti Galih Prahananto mengatakan, setelah listing di BEI, perseroan berharap dapat meraup laba bersih sebesar Rp 300-Rp 320 miliar pada akhir 2015. Per 31 Maret 2015, perseroan telah membukukan laba bersih sebesar Rp 80 miliar, dan marketing sales Rp 650 miliar.

Galih menambahkan, perseroan akan fokus mengembangkan hunian vertikal dan superblok di kota-kota besar. Pada semester II-2015, pihaknya akan semakin gencar berekspansi di bisnis tersebut. Sejumlah kebijakan pemerintah di sektor properti pun diperkirakan tidak banyak menghambat ekspansi. (bani)

BERITA TERKAIT

Lewat Test Drive - Hyundai Motors Bantu Alat Gerak Bagi Disabilitas

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR), PT Hyundai Motors Indonesia berkolaborasi dengan Grab Indonesia dan…

Maybank Perkuat Perlindungan Keamanan dan Privasi Nasabah

Modus penipuan mengatasnamakan bank yang makin beragam membuat PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) terus memperkuat perlindungan keamanan dan…

PP Presisi Juara di Anugerah BUMN Awards

Di kuartal pertama 2024, PT PP Presisi Tbk (PPRE) berhasil meraih 2 penghargaan sekaligus dalam ajang Anugerah BUMN Awards ke-13…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Lewat Test Drive - Hyundai Motors Bantu Alat Gerak Bagi Disabilitas

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR), PT Hyundai Motors Indonesia berkolaborasi dengan Grab Indonesia dan…

Maybank Perkuat Perlindungan Keamanan dan Privasi Nasabah

Modus penipuan mengatasnamakan bank yang makin beragam membuat PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) terus memperkuat perlindungan keamanan dan…

PP Presisi Juara di Anugerah BUMN Awards

Di kuartal pertama 2024, PT PP Presisi Tbk (PPRE) berhasil meraih 2 penghargaan sekaligus dalam ajang Anugerah BUMN Awards ke-13…