Ekonomi Melesu - Kalbe Farma Pangkas Target Penjualan

NERACA

Jakarta – Buntut melemahnya pertumbuhan ekonomi tahun ini, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) memangkas target penjualan bersih sepanjang tahun 2015 menjadi 7%-9% dari sebelumnya 11% karena kondisi makro ekonomi yang belum stabil.

Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma, Vidjongtius mengatakan, penurunan target tersebut bukan karena ditariknya obat bius, Bunavest Spinal dari peredaran,”Penarikan Buvanest Spinal sudah selesai sejak Februari tahun ini. Target menurun karena kondisi makro ekonomi," ujarnya di Jakarta, Senin (18/5).

Sebelumnya, perseroan juga menyatakan merevisi target laba bersih menjadi 9%-11% dari sebelumnya 14%-16%. Semenatar dia mengungkapkan, kontribusi obat produksinya yang menyebabkan korban jiwa tersebut sangat minim terhadap penjualan perusahaan, hanya di bawah 10%. Kendati demikian, Vidjongtius menegaskan, perseroan sudah menarik obat tersebut dari peredaran pasca kematian dua orang pasien di Rumah Sakit Siloam Karawaci, Banten beberapa waktu lalu.

Selain itu, guna menggenjot produksi obat, PT Kalbe Farma Tbk akan membangun pabrik biosimilar di Cikarang. Untuk membangun pabrik tersebut, KLBF perlu merogoh investasi US$ 25 juta sampai US$ 30 juta,”Biosimilar benar-benar baru. Ini produk yang berfondasi biologi, bukan kimia. Biologis bisa seperti sel hidup seperti sel darah merah atau sel dari daun yang dijadikan obat,”kata Vidjongtius.

Untuk sumber dananya, KLBF akan mengandalkan dana internal. Pada kuartal pertama 2015, kas dan setara kas KLBF tercatat sebesar Rp 1,89 triliun. Rencananya, pabrik biosimilar tersebut akan mulai dibangun semester kedua ini. Vidjongtius mengatakan, proses pembangunannya memakan waktu sekitar 3-4 tahun. Sehingga pabrik itu akan beroperasi secara komersial di 2018 atau 2019.

Lebih lanjut, Vidjongtius menjelaskan bahwa pabrik susu KLBF di Sukabumi akan selesai di semester kedua tahun ini. Sekedar informasi, KLBF telah memiliki 2 pabrik susu di Cikampek. Vidjongtius mengungkapkan, KLBF akan terus melakukan pengembangan produk. Setiap tahunnya, KLBF menganggarkan Rp 125 miliar untuk riset dan pengembangan. Adapun di tahun ini, KLBF berencana meluncurkan 10 produk baru.

Kemudian berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), perseroan bakal membagikan dividen sebesar 43% dari raihan laba bersih 2014. Dividen tersebut memiliki nilai Rp 19 per saham,”Sebagai bagian dari komitmen kami untuk memberikan hasil yang optimal bagi pemegang saham, kami akan membagikan dividen tunai Rp 891 miliar," kata Vidjongtius.

Sesuai dengan peraturan yang berlaku, pembagian dividen KLBF akan dilakukan 30 hari setelah pengumuman hasil RUPST. Vidjongtius mengungkapkan bahwa ke depannya, perseroan akan berusaha mempertahankan kebijakan membagikan dividen 40% sampai 50% dari laba bersih. Kondisi ini mempertimbangkan rencana pengembangan dan kebutuhan dana perseroan. Selain itu, KLBF pun mengalami perubahan jajaran komisaris dan direksi. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…