Lucu memang jika membaca berita PT KAI maupun PT KCJ kini terus menambah gerbong dan jadwal perjalanan KRL Commuter Line untuk trayek Jakarta-Bogor maupun Jakarta-Bekasi. Pasalnya, penambahan gerbong maupun jadwal tersebut hanya untuk menampung kenaikan kapasitas jumlah penumpang. Sementara jadwal perjalanan KRL setelah penetapan Grafik Perjalanan Keret Api (Gapeka) 2015, yang seharusnya dipatuhi secara konsisten dan konsekuen ternyata pelaksanaannya amburadul.

KA Jarak Jauh (KAJJ) yang dalam aturan main Gapeka 2015 ditetapkan harus masuk Jakarta sebelum Pk. 05.00 pagi pada kenyataannya sering molor, dan dampaknya mengganggu jadwal KRL. Seringkali KRL disalip oleh kereta api jarak jauh saat berhenti di Cakung atau Jatinegara. 

Pelanggaran aturan main Gapeka 2015 seolah dibiarkan saja tanpa sanksi terhadap KA Jarak Jauh yang melanggar jadwal perjalanan. Dan repotnya lagi, mindset para pemimpin perjalanan KA (PPKA) tidak berubah, dimana KAJJ selalu diprioritaskan berjalan terlebih dulu ketimbang mendahulukan KRL. Padahal sebagian besar penumpang KRL adalah pegawai yang berkontribusi untuk perbaikan produktivitas nasional.

Karena itu, kapankah PT KAI dan PT KCJ berkomitmen teguh atas disiplin atas Gapeka 2015?

Ratih Komaladewi, Jakarta Pusat