DPRD Pertanyakan Sistem Layanan RS Bunut

NERACA

Sukabumi- Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Tatan kustandi mengatakan, manajemen RSUD R Syamsudin (RS Bunut) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi masih dinilai perlu diperbaiki dengan baik dan benar. Bahkan bukan hanya tata kelola manjemen saja, melainkan dari sisi pelayanan yang mesti terus dibenahi.

"Lihat saja pelayanan di setiap ruangan. Manusiawi kah jika dalam satu ruangan yang tersedia sekitar 21 bed atau tempat tidur, hanya terdapat satu orang perawat?. Di Ruang Seruni yang notabene merupakan kelas VIP, jumlah perawatnya juga sangat terbatas," katanya, Selasa (12/5).

Kondisi tersebut, kata Tatan, kontradiktif dengan status RSUD R Syamsudin yang diklaim sebagai salah satu rumah sakit terbaik di Jawa Barat. Harus juga dipahami, meskipun RSUD R Syamsudin berstatus sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), tetapi tetap dalam pengawasan pemerintah.

"Jika ingin pelayanan bisa lebih baik, mestinya tidak hanya berbicara teori saja, tapi harus melihat langsung di lapangan. Coba lihat ruang IGD, lebih mirip sebuah pasar," tegasnya.

Makanya, dirinya secara pribadi, sangat merespons positif adanya ajuan dari RS. Bunut dan rekomendasi dari Komisi III menyangkut rencana penambahan tenaga paramedis. Hal tersebut tentunya akan menjadi solusi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Kalau tidak ada pembenahan sejak dini, saya pesimistis target pendapatan sebesar lebih kurang Rp270 miliar bisa tercapai," jelas Tatan.

Untuk menambah tenaga paramedis tersebut, RSUD R Syamsudin membutuhkan anggaran sekitar Rp2 miliar.

"Kita akan prioritaskan pada APBD 2015 perubahan nanti. Apalagi kepentingan penambahan tenaga perawat ini sifatnya emergensi. Soal anggaran, saya kira untuk mengalokasikan Rp2 miliar dari nilai APBD Kota Sukabumi yang sekitar Rp1,2 triliun tersebut tidak akan mengganggu kepada sektor yang lain," tandas Tatan.

sementara itu, Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan RSUD R Syamsudin Siti Nasikah mengakui jumlah paramedis masih cukup kekurangan. Saat ini RSUD R Syamsudin sudah mengajukan proposal penambahan SDM."Memang ada kekurangan. makanya kami ajukan penambahan," katanya. Arya

 

BERITA TERKAIT

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Ketua Umum Relawan Ndaru Aditya Yusma Berkunjung ke Wamen Ketenagakerjaan, Ir. Afriansyah Noor, M.Si, IPU: Membangun Sinergi untuk Kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia (PMI)

NERACA Jakarta - Hari Kamis ini, tanggal 25 April 2024, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, terjadi pertemuan silaturahmi yang berkesan antara…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Ketua Umum Relawan Ndaru Aditya Yusma Berkunjung ke Wamen Ketenagakerjaan, Ir. Afriansyah Noor, M.Si, IPU: Membangun Sinergi untuk Kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia (PMI)

NERACA Jakarta - Hari Kamis ini, tanggal 25 April 2024, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, terjadi pertemuan silaturahmi yang berkesan antara…