Penjualan Sritex Capai US$ 166,74 Juta

NERACA

Jakarta – Di kuartal pertama tahun ini, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) meraih penjualan menjadi US$ 166,74 juta di akhir Maret 2015, atau naik 7,81% dari posisi penjualan sebesar US$ 154,66 juta di kuartal I-2014. Informasi tersebut di sampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perusahaan tekstil dan garmen terintegrasi ini menjelaskan, pertumbuhan penjualan memberikan dampak baik bagi laba tahun berjalan perseroan yang tumbuh jadi US% 14,84 juta di kuartal I-2015, dari posisi laba tahun berjalan sebesar US$ 13,31 juta di kuartal I-2014. Laba dari operasi menjadi US$ 26,66 juta di kuartal I-2015, atau naik dari laba operasi sebesar US$ 22,57 juta di kuartal I-2014. Laba sebelum pajak menjadi US$ 18,78 juta per Maret 2015, atau naik dari posisi US$ 16,94 juta di kuartal I-2014.

Sementara itu, laba bruto menjadi US$ 32,93 juta di kuartal I-2015, atau naik dari laba bruto sebesar US$ 28,09 juta di kuartal I-2014. Beban pokok perseroan menjadi US$ 124,46 juta di kuartal I-2015, atau naik dari posisi beban pokok sebesar US$ 113,63 juta di kuartal I-2014. Adapun posisi aset Sri Rejeki Isman menjadi US$ 679,83 juta di kuartal I-2015, atau turun dari posisi aset sebesar US$ 698,86 juta di akhir 2014.

Welly Salam, Sekretaris Perusahaan Sritex pernah bilang, tahun ini perseroan menargetkan penjualan ekspor bisa tumbuh 10% dibanding tahun lalu. Dimana benang masih akan menjadi produk yang paling besar di pasar ekspor. Itu artinya, pada 2015 ini Sritex berharap penjualan di pasar ekspor bisa mencapai US$ 332.47 juta. "Potensinya akan berasal dari negara Amerika dan Asia," kata Welly.

Sepanjang 2015 ini, Sritex sudah mengantongi pesanan seragam dari Jerman, Malaysia, dan Sudan. Dimana untuk Jerman dan Malaysia nilainya meningkat 15% dibanding tahun lalu. Sebagai catatan, pada 2014 lalu jumlah pesanan untuk ke dua negara tersebut adalah sebanyak 2,1 juta potong.

Bukan hanya seragam yang sudah dipesan, Welly bilang, beberapa perusahaan fashion dari Amerika dan Eropa juga sudah mengkonfirmasi pemesannya. "Pokoknya saat ini kami sudah terima banyak order. Bahkan sampai Mei 2015 kapasitas sudah penuh. Hingga saat ini, pemesanan sudah sekitar 43% dari total,”ungkapnya.

Saat ini kapasitas untuk finishing tercatat 120 juta yard setahun. Kemudian, weaving sekitar 120 juta meter per tahun. Kapasitas garmen tercatat 14 juta potong per tahun dan kapasitas spinning 566.000 bales per tahun. Bahkan untuk mengejar produksi dan memenuhi pasar ekspor, perseroan tambah pabrik baru di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Nantinya, dari pabrik baru tersebut, perseroan berharap bisa meningkatkan kapasitas penenunan 50% dari saat ini 120 juta meter per tahun menjadi 180 meter per tahun. Tak hanya kapasitas tenun, penambahan pabrik bisa menggenjot produksi garmen naik 120% dari 14 juta potong per tahun, menjadi 30,8 juta potong per tahun.

Begitu pula dengan proses pemintalan benang, yang diharapkan naik 16%. Tahun ini, pemintalan benang baru mencapai 566.000 bal per tahun. Dengan adanya pabrik baru pemintalan benang diproyeksikan akan naik menjadi 656.560 bal per tahun. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…