Investasikan Dana US$ 202 Juta - ABM Investama Operasikan Tambang di Aceh

NERACA

Jakarta – Perusahaan energi terintegrasi nasional, PT ABM Investama Tbk (ABMM) melalui anak perusahaannya yaitu PT Reswara Minergi Hartama (Reswara) telah meresmikan beroperasinya proyek tambang batubara terintegrasi di Meulaboh, Nangroe Aceh Darussalam. Proyek dengan investasi lebih dari US$ 202 juta ini terdiri dari tambang beserta infrastruktur pendukungnya yang mencakup coal crushing plant, hauling road, overland conveyor, baseline conveyor, pelabuhan, jetty. 

Dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (4/5), Direktur Utama ABMM, Andi Djajanegara mengatakan, proyek Aceh merupakan bagian dari upaya ABM untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai perusahaan energi terintegrasi terdepan di Indonesia,”Sinergi yang dilakukan oleh seluruh lini bisnis ABM ini kami harapkan mampu meningkatkan efisiensi dan memberikan nilai tambah yang optimal terhadap seluruh bisnis perusahaan. Kami optimis beroperasinya proyek Aceh akan memberikan kontribusi positif bagi bisnis ABM untuk jangka panjang,”ujarnya.

Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, produksi batubara dari tambang Aceh juga akan mensuplai pasar global. Dengan kondisi geografis yang dekat dengan pasar Asia Selatan dan Asia Tenggara, pengiriman batubara dari Aceh ke konsumen memiliki tingkat efisiensi yang lebih baik. Selain posisinya yang dekat dengan konsumen, batubara yang diproduksi ABM di Aceh juga ramah lingkungan,”Kami memiliki komitmen yang sama dengan pemerintah untuk memberikan nilai tambah terhadap sumber daya alam di Indonesia. Proyek kami di Aceh ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen ABM untuk menjadi bagian dari solusi pemerintah di sektor energi,” tambah Andi.  

Belum lama ini, PT Cipta Kridatama (CK), anak perusahaan PT ABM Investama Tbk meraih kontrak baru jasa pertambangan senilai lebih dari US$ 187 juta dari PT Adidaya Tangguh. Kontrak kerja yang berlaku hingga tahun 2023 ini merupakan kontrak pertama CK di sektor pertambangan mineral bijih besi.

Irfan Setiaputra selaku Presiden Direktur CK mengatakan, pihaknya telah menandatangani kontrak kerja tersebut pada tanggal 16 April 2015 di Jakarta.  Melalui kontrak tersebut, CK akan memberikan layanan jasa pertambangan seperti pengupasan lahan (overburden removal), pengangkutan bijih besi, serta  penyewaan alat berat di tambang bijih besi PT. Adidaya Tangguh yang terletak di Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara. 

Selama masa kontrak, CK ditargetkan mampu meraih produksi pengupasan lapisan pucuk tanah dan tanah penutup lebih dari 13 juta Bcm dan menyewakan alat untuk produksi bijih besi lebih dari 21 juta Mt yang terletak di areal tambang seluas 100 ha. Bijih besi tersebut akan dilanjutkan pengolahannya di pabrik pengolahan bijih besi yang berada di Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara.

Kata Irfan Setiaputra, kontrak baru dengan PT. Adidaya Tangguh  menjadi kontrak pionir CK pada sektor non batu bara, khususnya di bidang pertambangan bijih besi,”Keberhasilan ini merupakan langkah strategis kami untuk tetap menjaga kinerja positif perusahaan di tengah industri batu bara yang masih belum menguat sekaligus untuk membuka peluang lebih besar bagi CK untuk memberikan jasa bagi lebih banyak klien di sektor pertambangan mineral lainnya,”ujarnya. (bani)

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…