Pendapatan Alam Sutera Capai Rp 990,7 Miliar

NERACA

Jakarta – Emtien properti, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 990,7 miliar sepanjang kuartal I tahun ini. Pencapaian tersebut meningkat sebesar 14% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 871,1 miliar,”Pada kuartal pertama tahun ini, arus pendapatan Alam Sutera secara keseluruhan cukup kuat, terutama yang berasal dari penjualan tanah kavling," kata Purbaja Pantja, Presiden Direktur Alam Sutera dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pendapatan tanah kavling mengalami pertumbuhan yang pesat sebesar 176% dari Rp 258,8 miliar pada kuartal pertama 2014 menjadi Rp 713,1 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada 2015. Sementara itu, pendapatan berulang dan pendapatan lainnya juga mengalami peningkatan yang sehat sebesar 28% dari Rp 67,4 miliar pada kuartal I 2014 menjadi Rp 86,0 miliar untuk periode yang sama tahun lalu.

Tetapi, pendapatan dari penjualan rumah dan rumah toko (ruko) menurun dari Rp 545,0 miliar pada kuartal pertama 2014 menjadi Rp 191,6 miliar dibandingkan dengan kuartal pertama 2015. Laba bruto perseroan tercatat tumbuh sebesar 84% dari Rp 415,5 miliar pada kuartal I - 2014 menjadi Rp 765,6 miliar untuk periode yang sama tahun ini. Dengan demikian, marjin laba bruto meningkat dari 48% menjadi 77%.

Adapun laba usaha perseroan meningkat sebesar 96% dari Rp 334,1 miliar pada kuartal pertama 2014 menjadi Rp 655,1 miliar di kuartal pertama tahun ini. Marjin pendapatan operasional juga membaik dari 38% menjadi 66%. Laba komprehensif meningkat sebesar 2% dari Rp 314,0 miliar pada kuartal pertama 2014 menjadi Rp 320,0 miliar di kuartal pertama tahun ini. Marjin pendapatan komprehensif adalah 36% dan 32% untuk kuartal pertama di tahun 2014 dan 2015.

EBITDA juga mengalami peningkatan yang sehat sebesar 97% dari Rp 348,9 miliar di kuartal pertama 2014 menjadi Rp 687,6 miliar untuk periode yang sama di 2015, sehingga marjin EBITDA mengalami perbaikan dari 40% menjadi 69% di masing-masing periode. Hal ini merupakan pencapaian kuartal EBITDA tertinggi selama tiga tahun terakhir. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya penjualan tanah kavling komersil dengan marjin yang tinggi.

Perseroan sudah melunasi 2017 Bond pada tanggal 1 April 2015, dengan demikian utang obligasi perseroan turun ke US$ 460 juta. Pada awal April 2015, perseroan juga membuat kontrak hedging baru untuk nilai US$ 60 juta yang bisa memberikan proteksi nilai tukar Rp / US$ 13.000 sampai Rp / US$ 14.500.

Posisi hedging yang baru ini akan membantu mengurangi kerugian nilai tukar uang apabila Rupiah terus melemah. Perseroan akan terus memantau posisi hedging perseroan,”Walaupun kondisi ekonomi global maupun nasional diprediksi volatil, kami yakin Alam Sutera akan tetap meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga kami dapat terus melanjutkan pertumbuhan secara organik dan mencapai target yang telah ditetapkan," kata Purbaja. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…