MSKY Catatkan Rugi Bersih Rp 130 Miliar

Melambatnya pertumbuhan ekonomi dan anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, diklaim PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) menjadi pemicu turunnya performance kinerja keuangan perseroan. Pasalnya, emiten di sektor bisnis TV berlangganan ini membukukan rugi di kuartal pertama tahun ini sebesar Rp 130,02 miliar, dibandingkan priode yang sama tahun lalu masih membukukan untung Rp 135,76 miliar.

Kata Direktur Utama PT MNC Sky Vision Tbk, Rudy Tanoesoedibjo, kerugian yang dialami perseroan diakibatkan kerugian nilai tukar asing yang belum direalisasikan. Namun demikian, perseroan berhasil meningkatkan revenue sebanyak 7% YoY untuk di kuartal pertama tahun ini dan EBITDA marjin juga meningkat sebanyak 1% menjadi 40% dari sebelumnya 39%,”Perseroan juga berhasil membukukan pendapatan meningkat 7% mencapai Rp 827 miliar dari Rp 775 miliar tahun lalu,”ujar Rudy dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kemudian EBITDA perseroan pada kuartal pertama 2015 juga meningkat sebesar 8% menjadi Rp328,01 miliar dari Rp303,29 miliar di priode yang sama tahun lalu, dengan marjin EBITDA 40%.  Disamping itu, total pelanggan MSKY di bulan Maret 2015 mencapai 2,53 juta peningkatan YoY sebesar 5,1% dari 1Q2014 yang sebesar 2,41 juta.

Rudy mengungkapkan, pertumbuhan yang moderat dalam penambahan jumlah pelanggan dikarenakan lemahnya belanja konsumen. Perseroan juga dalam tahap evaluasi pelanggan yang tidak membayar. Tingkat churn rate rata-rata sebesar 1,7% per 1Q2015. ARPU perseroan tercatat pada Rp101.174 untuk 1Q2015. Asal tahu saja, tahun ini menjadi tahun terberat. Pasalnya, melambatnya pertumbuhan pendapatan perseroan terutama karena menurunnya daya beli masyarakat, terutama untuk barang-barang kebutuhan nonprimer.

Selama kuartal pertama tahun ini, perseroan telah menambahkan tiga saluran baru di MSKY, yaitu ISM, Food Network, dan Fight Sports, dengan 3 channel baru tersebut saat ini MSKY menyiarkan 144 saluran termasuk 36 saluran eksklusif. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…