Laba Nusantara Infrastructure Tumbuh 88,71%

Perusahaan pengelola jalan tol, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mengantungi laba bersih Rp152,22 miliar selama tahun 2014, atau meningkat 88,71% dari posisi Rp80,65 miliar di 2013. Laba usaha perseroan menjadi Rp202,41 miliar di 2014, atau naik dari posisi Rp128,47 miliar di tahun 2013.

Dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (31/3), Direktur Nusantara Infrastructure, Danni Hasan mengatakan, peningkatan laba didorong kenaikan pendapatan menjadi Rp518,37 miliar di 2014, atau naik 58% dari posisi Rp425,88 miliar di akhir 2013. Aset perseroan meningkat 58% menjadi Rp4,07 triliun,”Strategi pengembangan bisnis melalui merger dan akuisisi telah memberikan hasil yang sangat siginifikan bagi peningkatan kinerja perusahaan. Untuk memperkuat fundamental perusahaan, kedepan strategi tersebut akan tetap dijalankan,”ujarnya.

Menurut Danni, kombinasi pola pertumbuhan organik dan anorganik perseroan telah melahirkan lima sektor yakni jalan tol (Jakarta dan Makassar), jasa pelabuhan, jasa pengelolaan air bersih, bisnis pembangkit energi terbarukan dan pengelola menara telekomunikasi. Pada 2014 sejumlah unit bisnis Nusantara Infrastructure mengalami pertumbuhan yang luar biasa.

Total pendapatan PT Komet Infra Nusantara (KIN), yang merupakan unit bisnis terbaru Nusantara Infrastructure khususnya di sektor telekomunikasi mencapai Rp133,2 miliar. Perlu diketahui, perseroan masuk bisnis telekomunikasi setelah mengakuisisi saham mayoritas PT Tara Cell Intrabuana melalui anak usaha PT Telekom Infranusantara dengan menggandeng Providence Equity  pada awal 2014.

Saat ini  KIN memiliki portofolio lebih dari 600 menara telekomunikasi, terutama terkonsentrasi di Sumatra dan Jawa Tengah. Bisnis utama KIN meliputi penyewaan ruang pada menara untuk operator nirkabel di Indonesia berdasarkan kontrak jangka panjang.

Dari bisnis jalan tol, melalui PT Marga Utama Nusantara (MUN), NI mendapatkan kontribusi pendapatan senilai Rp 341,5 miliar. Sementara di bisnis pengelolaan air bersih mencatat peningkatan laba bersih lebih dari empat kali lipat."Kami akan terus menjaga momentum pertumbuhan positif ini untuk meningkatkan value perusahaan. Dengan potensi bisnis infrastruktur yang masih terbuka lebar, perseroan optimistis secara jangka panjang fundamental bisnis perseroan akan terus menguat," ucap General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Deden Rochmawati. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…