Produsen Mobil Itu Tanam Investasi Sampai RP 3,2 Triliun - RIM Hengkang, Toyota Datang

Siapa bilang Indonesia tak masuk radar investasi dunia? Buktinya produsen-produsen kelas dunia terus berdatangan masuk dan menempatkan dana besar untuk melakukan ekspansi bisnis di tanah nusantara ini.

Boleh saja Indonesia kecewa dengan hengkangnya produsen Blackberry, Research In Motion (RIM) ke Malaysia. Tapi kekecewaan itu tergantikan oleh masuknya gelontoran dana investasi dari Produsen otomotif kelas dunia, Toyota yang segera merealisasikan investasi baru sebesar US$ 380 juta atau setara dengan Rp 3,2 triliun untuk membangun sarana industri dan distribusi di Indonesia.

Rencana pengembangan bisnis Toyota tampaknya tidak main-main. Terbukti, orang nomor satu di Toyota Motor Corporation (TMC), Akio Toyoda, datang langsung ke negeri ini untuk memastikan rencana ekspansinya.

Keiretsu Jepang itu memastikan, dana investasi sebesar US$ 380 juta akan dipecah menjadi dua. Yang pertama investasi untuk membangun sarana industri. Sedangkan investasi untuk sarana distribusi diperkirakan sekitar Rp 2,9 triliun. Investasi raksasa otomotif Jepang ini tentu saja sangat menggembirakan Pemerintah Indonesia, lantaran investasi ini diperkirakan bakal membuka lapangan kerja baru bagi sekitar 15.000 tenaga kerja.

Dengan tambahan investasi besar ini, tak kurang dari 7000 tenaga kerja yang terserap pada jaringan pemasoknya. Kalau ada supplier, tentu akan ada lapangan kerja yang lain terbuka, dan ada 7000 tenaga kerja pada jaringan distribusi. Total tenaga kerja yang dapat terserap tak kurang dari 15.000 orang.

Dengan investasi besar ini, tak heran kalau lantas Toyota menargetkan kapasitas produksi bertambah besar. Dari semula hanya 110.000 unit per tahun, menjadi 200 ribu unit pertahun. Des, kehadiran industri manufaktur seperti Toyota sangat menunjang kemajuan industri di Indonesia.

Dalam pandangn Akio Toyoda, orang nomor satu di Toyota, Indonesia menjadi prioritas utama bagi pengembangan bisnis dan investasi otomotif Toyota di antara negara-negara berkembang karena potensi pertumbuhan dan potensi pasarnya yang tinggi. “Indonesia menjadi prioritas utama kami, di antara negara berkembang. Indonesia diposisikan sebagai pemimpin (pertumbuhan pasar) dan harapan kami sangat besar,” jelasnya.

Generasi ke-3 keluarga Toyoda yang memimpin perusahaan otomotif terkemuka di Jepang itu, menyebut, Indonesia telah memberi kontribusi yang sangat besar bagi TMC, terutama di saat menghadapi muramnya pasar otomotif di Amerika Serikat dan Eropa. “Kami diberi kegairahan dan energi (dengan tumbuhnya pasar otomotif di Indonesia). Itu merupakan kontribusi yang sangat besar,” terangnya.

Itulah sebabnya, Toyota akan mengembangkan mobil di Indonesia yang sesuai dengan kondisi jalan di negeri. Mobil tersebut akan melebihi harapan pelanggan di Indonesia dan dunia terkait produksi mobil Toyota di Indonesia, tidak hanya untuk pasar domestik, tapi juga ekspor.

Adanya dana segara investasi dari induk Toyota di Jepang, membuat PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), bisa leluasa membangun pabrik kedua di Karawang. Pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi sebesar 70 ribu unit mobil per tahun. Toyota menargetkan pembangunan pabrik baru ini selesai pada tahun 2013. “Bila dikombinasikan dengan kapasitas TMMIN saat ini yang mencapai 110 ribu unit per tahun, maka pada awal 2013 total kapasitas produksi kami akan mencapai 180 ribu unit per tahun,” jelas Masahiro Nonami, Presiden Direktur PT TMMIN.

Besarnya investasi yang ditanam hingga mencapai RP 2,9 triliun, merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kandungan bahan baku lokal dan membangun sumber daya manusia.

Jurus Toyota memperbesar kemampuan bisnisnya di Indonesia tak terlepas dari fakta bahwa produsen otomotif nomor wahid di dunia ini masih terus merajai pasar mobil di Indonesia dengan pangsa sebesar 15%. Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM), Johnny Darmawan, mengungkap, kapasitas produksi tersebut masih bisa ditingkatkan sekitar 20-25% dengan lembur.  "Kapasitas produksi sebesar 180 ribu kelak itu dalam keadaan normal, kalau ditambah lembur bisa lebih tinggi," katanya.

Pemimpin TAM yang merupakan agen tunggal pemegang merek (TAM) Toyota itu mengatakan, investasi TMC di Indonesia telah melalui pertimbangan serius karena melihat pertumbuhan pasar domestik Indonesia yang besar.  "Secara potensi pasar, kita jauh lebih besar dibandingkan Thailand, karena penduduk Indonesia lebih banyak," katanya.

Rencana ekspansi bisnis Toyota tersebut tentu saja disambut baik Pemerintah Indonesia. Apalagi, investasi Toyota di Indonesia juga sejalan dengan program percepatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Toyota tertarik dengan Indonesia karena Indonesia potensial, apalagi potensi market di Indonesia juga sangat besar. Karena Toyota melihat Indonesia potensial sebagai pasar utama otomotif di Asia Tenggara.

Masuknya Toyota dengan gelontoran Yen Jepang, sekaligus mengkonfirmasi ke kalangan investor dunia bahwa negeri ini masih sangat kondusif sebagai lahan bisnis dan lahan investasi. Bahkan, Indonesia masih jauh le bih prospektif dibandingkan semua negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Jadi, kalau ada investor yang enggan menanamkan modalnya ke negara ini, mereka sendiri yang akan rugi nantinya.

BERITA TERKAIT

PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

NERACA Jerman – PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya…

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

BERITA LAINNYA DI Industri

PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

NERACA Jerman – PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya…

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…