BEI Suspensi Saham Central Prima

Mengalami peningkatan transaksi harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) pada 19 Desember 2014.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, P.H. Kadiv Pengawasan Transaksi BEI Donni Kusuma Permana mengatakan, suspensi itu sehubungan dengan peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham CPRO sebesar Rp63 atau 126%, yaitu dari harga penutupan Rp50 pada tanggal 20 November 2014 menjadi Rp113 pada tanggal 18 Desember 2014.

Maka atas dasar itulah, pihak BEI perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham CPRO dalam rangka 'cooling down' pada perdagangan tanggal 19 Desember 2014. Disebutkan, penghentian saham CPRO tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham CPRO.

Kemudian para pihak yang berkewajiban diharapkan untuk selalau memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan. (bani)

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…