PT Sugih Energy Tbk (SUGI) berhasil membukukan laba bersih sebesar US$ 1,77 juta atau sekitar Rp21,39 miliar (saat Rp12.085 per USD) di kuartal III-2014. Sebelumnya, SUGI mengalami kerugian bersih sebesar US$ 9 juta atau sekitar Rp108,7 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, pendapatan usaha meningkat sebesar 36% menjadi US$ 4,16 juta atau sekitar Rp50,27 miliar. Beban pokok pendapatan juga menurun sebesar 82% menjadi US$ 526,11 ribu atau sekitar Rp6,35 miliar. Beban usaha juga dilaporkan mengecil signifikan sebesar 40% menjadi US$ 1,81 juta atau Rp21,8 miliar.

Hal ini membuat perusahaan mencapai laba kotor sebesar US$ 1,82 juta atau Rp21,99 miliar setelah sebelumnya rugi sebesar US$ 2,95 juta atau Rp35,65 miliar. Perusahaan juga mencatat total aset sebesar US$ 538,64 juta atau sebesar Rp6,5 triliun setelah sebelumnya US$ 523,47 juta atau sekitar Rp6,32 triliun. Kenaikan total aset, diimbangi dengan total hutang perusahaan yang meningkat tipis sebesar 5,8% menjadi US$ 243,95 juta atau sekitar Rp2,9 triliun. Pada tahun sebelumnya, perusahaan membukukan total hutang sebesar US$ 230,55 juta atau sekitar Rp2,78 triliun.

Sebelumnya,perseroan melalui entitas anak usaha, yakni Petroselat Ltd berhasil meningkatkan kapasitas produksi secara keseluruhan menjadi 750 Bopd (Barrels Oil Per Day). Petroselat dalam kapasitasnya selaku operator dari Blok Selat Panjang PSC berhasil meningkatkan kapasitas produksi secara keseluruhan. Kemudian, tambahan pengeboran sumur lagi. Secara berturut-turut pada Sumur Pengembangan BA-8 dan BA-9 di Lapangan Bakau. Sebagai tindak lanjut dari pekerjaan tiga sumur Pengeboran Pengembangan BA-7, BA-8 dan BA-9 yang dimulai pada akhir Maret 2014 dan selesai pada tahap komplesi sumur pada awal September 2014, perseroan menerima informasi positif. (bani)