KENDATI RELATIF SEPI DIBANDING TAHUN LALU H Plus Dua Kawasan Palabuhanratu Diserbu Ribuan Sepeda Motor

 

 

Sukabumi Sejumlah objek  wisata di Kab. Sukabumi, saat musim lebaran kemarin, ternyata relatif sepi penunjung terkecuali objek wisata Pantai Palabuhanratu. Tiga lokasi wisata primadona Kab. Sukabumi itu,  Pondok Halimun (PH) di kawasan Selabintana,  Cinumpang Situgunung dan obek wisata Pantai Palalabuhanratu Kepadatan kunjungan ke objek wisata Pantai Palabuhanratu terjadi, Sabtu (3/9) lalu. Ribuan sepada motor yang menuju kawasan itu menyebabkan kemacetan total Parungkuda – Cibadak sepanjang 24 km

 

NERACA

Pantauan Harian Ekonomi NERACA di lokasi wisata Pondok Halimun (PH) Selabintana, jumlah pengunjung terlihat relatif biasa saja. Petugas pos retribusi setempat menyebutkan, dibandingkan tahun lalu, angka kunjungan ke PH, tidak seramai tahun lalu pada momen lebaran.

Tahun ini, sebut dia, angka kunjungan selama hari pertama lebaran hingga minggu, rata-rata hanya sebanyak 1000 orang. Sementara pada hari libur biasa tanpa momen lebaran bias mencapai angka 1000, “ Mungkin yang membedakan, hamper seminggu penuh angka kunjungan mencapai 1000 orang. Berarti kalau dikalkulasinya selama sepekan sekitar 70.000 pengunjung memadati PH, ” ujar H Supendi.

Sementara Kepala Dinas Disparpdpora Kabupaten Sukabumi, Harry Mukharam Hasan, didampingi Sekretaris Disparbudpora, Tatang Agus ketika dihubungi melalui pesawat selulernya, membenarkan angka kungjungan yang sepi dilokasi wisata khususnya yang dikelola oleh Pemda Kabupaten Sukabumi.

Menurut Tatang, bukan hanya di Sukabumi saja yang menghalami penurunan angka kunjungan wisata. Dia menyebtukan banyak faktor menjadi penyebab utama terjadinya penurunan angka kunjungan tersebut. Misalnya infrastruktur yang kurang mendukung ke lokasi wisata menjadi salah satu factor utama.

Selain itu kata Tatang, faktor finasial masyarakat yang hendak berekreasi juga menjadi kendala, “ Kita harus memaklumi mungkin masih banyak kebutuhan masyarakat  menghadpi lebaran. Sehingga bias berdampak terhadap pariwisata. Selain itu ada juga faktor kejenuhan terhadap suatu lokasi wisata, sehingga calon wisatawan memilih lokasi wisata lainnya” pungkas Tatang.

Tatang juga menyebutkan, khusus dilokasi wisata Palabuhanratu, angka pengunjung termasuk tinggi, kendati tidak terjadi kenaikan yang signifikan. Sementara di wilayah wisata Situgunung, angka pengunjung tidak begitu banyak. “ Memang terjadi ketimpangan angka pengunjung di berbagai lokasi wisata kita (Pemkab Sukabumi-red)” tutur dia.

Lalin Sukabumi – Bogor Mecet

Namun Tatang membantah kurangnya angka pengunjung di wilayah Wisata di Kab. Sukabumi itu dari akibat  tidak optimalnya promosi. Ia mengemukakakn, untuk promosi dilakukan secara simultan dan rutin baik melalui media cetak, pamflet dan alat peraga lainnya serta melalui website yang dikelola oleh Diparbudpora.

Sementara pengunjung di Water Park Selabintana, pada liburan lebaran ini terlihat membludak. Para pengunjung terlihat sudah mulai memenuhi area tiket semenjak pagi hari setiap hari. Rata-rata angka pengunung memasuki area Water Park itu menapai 1000 hingga 2000 orang.

Padahal, pada momen lebaran ini menaikkan tariff tiket masuk dari Rp 17000 menjadi Rp 20000. Namun harga tersebut tidak menjadi persoalan bagi pengunjung.

Juga dilaporkan Neraca di Sukabumi, ledakan pungjung utamanya dengan menggunakan sepeda motor ke kawasan objek wisata pantai, anti klimaxnya terjadi, Sabtu (3/9). Akibatnya, arus lalulintas Sukabumi – Bogor, mulai Cibadak sampai Parungkuda mengalami macet total.

“Saya pulang bersilaturahmi dari Cinere Tangerang Selatan. Berangkat dari Cinere lapas solat Ashar, sampai ke Sukabumi, hari Minggu (4/9) pukul 05.30 pagi. Jadi kami sekeluarga menempuh perjalanan selama 14 jam antara Tangerang-Sukabumi. Macet total mencapai 20 km, kendaraan sama sekali tidak bisa bergerak antara Parungkuda – Cibadak,” tutur Agun, warga Selabintana pada Neraca.

Guna mengatasi kemacetan total yang terjadi sampai Minggu (4/9) kemarin antara Sukabumi – Parungkuda dan menuju kawasan Pantai Palabuhanratu tersebut, petugas Polres Sukabumi, Polresta Sukabumi, Polres Bogor dan Polres Cianjur, bekerja keras saling bahu membahu.

Malahan hampir nyaris sepertiga kekuatan jajaran Polres Sukabumi yang tadinya menjaga arus lalu lintas di jalur utara, kini telah dikonsentasikan di objek wisata Pantai Palabuhanratu sampai Cisolok untuk mencairkan kemacetan. 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…