Guna meningkatkan likuiditas pasar saham, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong perusahaan BUMN atau BUMD dan termasuk perusahaan swasta lainnya untuk go public atau listing di pasar modal. Bahkan BEI perwakilan Medan menilai, potensi perusahaan di Sumatera Utara untuk go public cukup besar karena rata-rata sudah melakukan ekspor."BEI terus mensosialisasikan keuntungan perusahaan 'go public' dan bisa merealisasikan target penambahan 2.000 investor baru tahun ini," kata Kepala Pusat Informasi Pasar Modal BEI Perwakilan Medan M Pintor Nasution, di Medan, kemarin.

Menurut dia, hingga kini belum ada satupun perusahaan di Sumut yang go public. Dia mengakui, sebelumnya ada PT Perkebunan Nusantara III yang berkeinginan melantai di bursa, tetapi akhirnya menunda dengan berbagai alasan.

Namun demikian, dirinya berharap tahun depan ada perusahaan yang bisa go public. Sementara untuk pencapaian investor baru hingga Agustus sudah hampir 50% dari 2.000 yang ditargetkan,”BEI berupaya agar ada investor yang go public dan jumlah investor baru bertambah," ujarnya.

Dia mengakui, penambahan investor baru tahun ini dihadang beberapa kendala seperti masih berlangsungnya krisis ekonomi. Asal tahu saja, target IPO atau perusahaan  yang go public tidak memenuhi target sebanyak 30 perusahaan disebabkan situasi ekonomi domestik yang tidak lebih baik dari semester II tahun lalu. Kemudian juga dipengaruhi kondisi politik yang membuat calon-calon emiten memundurkan rencana IPO-nya tahun ini.

Direktur Utama BEI, Ito Warsito pernah bilang, dirinya berharap, sejumlah emiten yang menunda untuk listing pada tahun ini dapat mengimplementasikan rencana bisnisnya pada 2015. Oleh karena itu, tahun depan, pihak BEI memasang target IPO lebih tinggi sebanyak 35 perusahaan. (bani)