Pergerakan harga saham PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) di pasar modal tengah dalam pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) lantaran terjadi peningkatan harga saham dan aktivitas di luar kewajaran, “BEI telah meminta konfirmasi kepada perseroan pada 29 September 2014, namun sampai dengan saat ini Bursa masih menunggu jawaban dari perseroan," kata P. H. Ka Divisi Pengawasan Transaksi BEI Zakky Ghufron dalam siaran pers di Jakarta, kemarin.
Maka sehubungan dengan terjadinya aktivitas saham diluar kebiasaan atau "unusual market activity" (UMA) atas saham MSKY itu dan tengah di cermati perkembangan pola transaksi sahamnya, pihak BEI meminta investor untuk memperhatikan jawaban perseroan atas permintaan konfirmasi Bursa.
Selain itu, lanjutnya, investor juga diminta untuk mencermati kinerja perseroan dan keterbukaan informasinya. Tidak hanya itu, investor juga diharapkan untuk mengkaji kembali rencana aksi korporasi MSKY jika belum mendapat persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul dikemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Namun demikian, kata Zakky, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Merespon saham perseroan masuk dalam pengawasan BEI, Direktur Keuangan MSKY Effendi Budiman mengemukakan bahwa perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal,”Perseroan juga tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu. Perseroaan juga tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat,”ujarnya. (bani)
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…