Lantaran mengalami kenaikan harga saham di luar kewajaran atau unusual market activity (UMA), pergerakan saham PT Arita Prima Indonesia Tbk (APII) masuk dalam pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu, pihak BEI juga tengah mengawasi pergerakan saham sektor pertambangan batu bara PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) dengan kasus yang sama mengalami peningkatan harga di luar kebiasaan periode sebelumnya. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (22/9).

Kadiv Pengawasan Transaksi BEI, Irvan Susandy mengatakan, sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham APII dan SIAP tersebut, pihaknya saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini. Selanjutnya, investor diminta untuk memperhatikan jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan, dan mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan yang belum mendapatkan RUPS.

Dia menjelaskn, pengumuman UMA ini tidak serta-merta menunjuk adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Tercatat, pada perdagangan Senin awal pekan, harga saham Arita Prima Indonesia dibuka pada level Rp 435 per saham. Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Jumat (19/9) harga saham APII juga berada pada level Rp 435 per saham. Namun, pada sesi II perdagangan Senin saham perseroan naik 35 poin atau 8% menjadi Rp 470 per saham.

Sementara saham SIAP pada penutupan perdagangan Jum’at (19/9), ditutup pada level Rp 180 per saham. Kemudian pada pembukaan perdagangan Senin awal pekan dibuka di level Rp 185 per saham. Sedangkan, pada perdagangan sesi II Senin harga saham SIAP Rp 163 turun 17 poin atau 9% dibandingkan penutupan Jumat lalu. ( bani)