Bank Sulut Terbitkan Obligasi Rp 750 Miliar

Ditengah ketatnya likuiditas industri perbankan, memacu perbankan nasional untuk lebih efisien dan mencari pendanaan lewat penerbitan surat utang guna mendanai ekspansi usaha. Hal inilah yang dilakukan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara (Bank Sulut) yang bakal menawarkan obligasi atau surat utang V tahun 2014 senilai Rp 750 miliar.

Dalam prospektus yang diterbitkan perseroan kemarin. Disebutkan, obligasi ini berjangka waktu lima tahun dengan kupon bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan. Pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada 8 Januari 2015.

Dana hasil penawaran sura utang ini digunakan untuk ekspansi kredit. Obligasi ini dijamin dengan jaminan khusus berupa tagihan yang timbul dari kredit yang diberikan Perseroan kepada nasabah-nasabah perseroan dengan kategori lancar.

Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan obligasi A(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia. Untuk menawarkan surat utang ini, perseroan telah menunjuk PT BCA Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT MNC Securities sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. Yang bertindak sebagai wali amanat dalam penawaran obligasi yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Jadwal penawaran surat utang antara lain masa penawaran awal pada 15-23 September 2014. Perseroan mengharapkan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 September 2014. Lalu masa pemesanan pada 2-3 Oktober 2014, penjatahan pada 6 Oktober 2014, distribusi obligasi secara elektronik pada 8 Oktober 2014, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Oktober 2014.

Hingga Maret 2014, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara mencatatkan pendapatan bunga bersih mencapai Rp 170,21 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 166,01 miliar. Laba bersih perseroan turun menjadi Rp 54,23 miliar hingga Maret 2014 dari periode Maret 2013 sebesar Rp 69,02 miliar. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…