Cirebon Fashion Week 2014 - Sambut Hari Jadi Kota Cirebon ke-645

Kini fesyen memang menjadi salah satu kebutuhan yang ikut menunjang kualitas kehidupan. Bahkan beberapa penelitian menganggap bahwa salah satu kemajuan suatu bangsa bisa terlihat dari fesyennya. Kini giliran kota Cirebon bersiap menyelanggarakan Cirebon Fashion Week pada 25 Oktober 2014. Pemerintah Kota Cirebon menghelat ini dalam rangka memeriahkan HUT kota tersebut yang bertepatan pada 1 Muharam dalam kalender Islam.

Nantinya desainer-desainer ternama baik lokal maupun nasional akan berpatisipasi di sini. Menurut Kabag Humas Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, salah satu desainer yang akan diundang adalah Adjie Notonegoro. Segenap kejutan lain tengah disiapkan oleh Pemkot, salah satunya rencana pemecahan rekor MURI dari pengusaha batik.

Selain untuk memeriahkan hari jadi Kota Cirebon ke-645, pagelaran Cirebon Fashion week juga dimaksudkan untuk mengenalkan produk unggulan dan budaya khas Kota Cirebon ke tingkat Nasional. Tamu-tamu dari luar kota termasuk kedutaan pun turut diundang dalam acara ini.

Nama Kota Cirebon berasal dari kata caruban yang artinya tempat pertemuan atau persimpangan jalan. Dalam perkembangannya, penyebutan nama tersebut menjadi Cirebon yang berarti sungai yang mengandung banyak udang. Cirebon merupakan kota pelabuhan yang menawarkan pesona wisata yang menarik mulai dari wisata keraton Islam, wisata kuliner, wisata batik, wisata sejarah wali, wisata kota lama Cirebon, wisata masjid, wisata belanja, tur keliling kota Cirebon dan setra kerajaan rotan.

Cirebon terdapat keraton sekaligus di dalam kota, yakni Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman. Semuanya memiliki arsitektur gabungan dari elemen kebudayaan Islam, Cina, dan Belanda. Ciri khas bangunan keraton selalu menghadap keutara dan ada sebuah masjid didekatnya. Setiap keraton mempunyai alun-alun sebagai tempat berkumpul, pasar dan patung macan di taman atau halaman depan sebagai perlambang dari Prabu Siliwangi, tokoh sentral terbentuknya kerajaan Cirebon.

Ciri lain adalah piring porselen asli Tiongkok yang jadi penghias dinding. Beberapa piring konon diperoleh dari Eropa saat Cirebon jadi pelabuhan pusat perdagangan Pulau Jawa. Cirebon melalui usaha kreatifnya telah berkembang dan menggiurkan bagi wisatawan baik asing maupun lokal. Salah satu yang paling tersohor industri batiknya. Ada banyak motif yang berkembang di sini, seperti motif hewan ataupun hutan, tapi yang paling unik adalah motif mega mendung.

 

BERITA TERKAIT

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Wisata Indonesia

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…