Stroke Bukan Akhir dari Segalanya

 

 

NERACA

Stroke masi menjadi penyebab utama kematian dan terutama kecacatan di seluruh dunia. Penderita stroke biasanya membutuhkan pengobatan dalam jangka waktu panjang dan membutuhkan biaya pengobatan yang sangat tinggi ditambah lagi masalah produktivitas pasien yang menurun.

Sedangkan data tahun 2010 di Amerika Serikat, stroke berada di urutan 3 teratas sebagai penyebab kematian setelah penyakit jantung dan kanker, dengan kasus mencapai 700.000/tahun. Sedangkan riskesdas 2013 menunjukkan prevalensi stroke di Indonesia mencapai 12,1 per 1000 orang dan diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan faktor risiko dan bertambahnya penduduk usia lanjut.

Penanganan yang cepat dan tepat di fase akut akan sangat menentukan kondisi pasien selanjutnya. Dalam manajemen stroke akut dikenal istilah golden periode di mana ada batas waktu tertentu pasien harus mendapatkan penanganan. Semakin cepat ditangani, maka hasil akhirnya akan lebih baik.

Stroke terjadi karena sebagian sel-sel di area otak mati disebabkan suplai pembuluh darah ke sel otak berkurang. Hal ini akibat adanya penyumbatan pembuluh darah yang menuju ke otak sehingga suplai oksigen dan darah berkurang, atau akibat pecahnya pembuluh darah di otak sehingga area yang terkena genangan darah akan mati. Area otak yang terkena stroke akan menentukan gejala-gejala pada pasien.

Sedangkan Spesialis Bedah Saraf BNC RSU Bunda, dr. Ibnu Benhadi, SpBS mengatakan, pasien stroke harus seger dibawa ke dokter begitu gejala muncul untuk diperiksa menyeluruh tentang penyebab stroke. Ada dua penanganan berbeda untuk kedua jenis stroke. Stroke yang disebabkan penyumbatan pembuluh darah atau dikenal dengan stroke iskemik, bisa diberikan obat pengencer darah. "Namun pemberiannya hanya efektif di 3 jam pertama setelah serangan," tuturnya.

Apabila stroke disertai pendarahan, dikenal dengan stroke hemoragik, maka bisa dilakukan dengan pembedahan. Penilaian secara akurat tentang penyebab stroke dilanjutkan pengobatan yang tepat, akan sangat menentukan keberhasilan terapi dan meningkat kan kualitas hidup pasien selanjutnya.

Bunda Neuro Center

Bunda Neuro Center (BNC) yang merupakan salah satu layanan ungulan di RSU Bunda Jakarta adalah pusat manajemen gangguan otak, saraf dan tulang belakang secara menyeluruh. Salah satunya adalah penanganan stroke mulai dari perawatan fase akut, tindakan, dan tahap pemulihan. Selain itu BNC juga menyediakan fasilitas konsultasi untuk pencegahan stroke.

Stroke bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat dan deteksi dini secara rutin. Di BNC pasien diajarkan mengenali faktor-faktor risiko stroke dan mengedalikannya. Misalnya dengan kontrol tekanan darah tinggi (hipertensi), menurunkan kolesterol dan asupan lemak jenuh menghentikan merokok, mengontrol diabetes, menjaga berat badan dan mengelelola stress.

Stroke sangat bisa dicegah. Tetapi bila ada salah satu anggota keluarga yang terkena stroke, dunia bukan akhir. Saat ini dunia kedokteran sudah sangat maju, sehingga bila ditangani sangat cepat dan benar di fasilitas yang memadai, prognosis stroke bisa sangat baik dan pasien bisa kembali mendekati normal.

 

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…