Pasar LCGC Terus Meningkat - Periode Januari-Juli 2014 Terjual 99.235 unit

 

 

 

Ditegah banyaknya model-model baru yang diluncurkan para Agent Tunggal Pemegang Merek (ATPM) mulai dari jenis MPV dan Hetchback, perebutan pasar otomotif segmen low cost green car (LCGC) tidak kalah serunya. LCGC yang menyasar konsumen first buyer memiliki pasar yang sangat luas di Indonesia.

NERACA

Pertumbuhan segmen LCGC kini kian menanjak. Gabungan Industri Kendaran Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, periode Januari-Juli 2014 LCGC telah terjual 99.235 unit. Jumlah tersebut setara dengan 13,5% pangsa pasar otomotif nasional. Pada periode yang sama, pasar otomotif Tanah Air telah mencatat 733.716 unit penjualan di semua segmen. Capaian penjualan LCGC bisa dikatakan telah lampaui target.

Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Noegardjito mengaku bahwa penjualan mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) di Jakarta hanya mencapai 3,1%.

“Dari penjualan LCGC secara keseluruhan, porsi penjualan untuk wilayah DKI Jakarta hanya sebesar 3,1%. Pasar lainnya untuk luar Jabodetabek,” tuturnya di Jakarta, Senin (25/8).

Menurut dia, rendahnya penjualan mobil LCGC di Jakarta disebabkan karena masyarakat ibukota tidak mau menggunakan mobil LCGC karena gengsi sehingga penjualannya lebih banyak terjadi di luar kota Jakarta. “Orang Jakarta tidak mau beli mobil LCGC karena gengsi dan disebut karena mobil murah,” paparnya.

Noegardjito menambahkan, penjualan mobil murah ini lebih banyak ke daerah di luar Pulau Jawa dengan tingkat kemacetan yang relatif kecil. “Pasar LCGC banyak di luar Jawa, khusus Pulau Jawa, pasarnya ada di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ujarnya.

Berdasarkan data Gaikindo, pada semester I tahun ini, total penjualan LCGC di dalam negeri dari seluruh merek mencapai 85.643 unit, dengan penjualan tertinggi pada Februari yang mencapai 16.270 unit. Sedangkan penjualan terendah pada Mei sebanyak 12.251 unit.

Kehadiran mobil murah tersebut, menurut Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Jongkie D Sugiarto telah membuka ceruk segmen pasar baru, khususnya bagi konsumen kelas menengah ke bawah di Indonesia. “Ada kemungkinan hadirnya LCGC menggerus pasar segmen mobil lain, seperti MPV,” kata Jongkie.

Data Gaikindo memang menunjukkan sejak hadirnya mobil murah, beberapa segmen mobil memang menurun. City Car yang semula 6 persen pada Mei 2013, pada April 2014 sudah menurun menjadi 2 persen. Mobil serbaguna kelas bawah atau Low MPV, seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia dan mobil sekelasnya agak menurun sedikit, meski tetap di atas 30 persen. Sedangkan, mobil MPV kelas menengah justru menurun dari 13 persen pada Mei tahun lalu menjadi 8 persen pada April 2014.

Setiap bulan rata-rata 13 ribu unit mobil murah terjual dari total penjualan mobil yang mencapai lebih dari 100 ribu unit per bulan. Penjualan mobil murah jauh melebihi city car yang rata-rata terjual 4 ribu unit per bulan. Mobil-mobil murah yang mulai masuk pasar sejak tahun lalu tersebut adalah Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Suzuki Wagon dan Honda Brio.

Pasar Melesat

Pertumbuhan pasar low cost green car di Tanah Air ternyata sangat menggiurkan. Tidak mengherankan bila semua brand ternama dunia seperti Toyota, Honda, Suzuki, Daihatsu dan Datsun yang bernaung di bawah Nissan pun ikut meramaikan perebutan pasar LCGC.

Datsun bahkan sudah mengeluarkan dua varian LCGC , Datsun GO + Panca dan Datsun GO Panca Hatcback, dalam kurun waktu tidak kurang dari empat bulan. Ini menjadikan catatan bahwa pasar LCGC sangat potensial ke depan dengan sasaran konsumen pemilik mobil pertama (First Buyer) yang sangat luas di Indonesia.

Buktinya pasar LCGC dalam kurun waktu singkat mampu memberi sumbangsih 13 persen pada pasar otomotif nasional, dengan potensi pasar sekitar 20 persen. Pengaruh inflasi tahun 2014 yang menyebabkan harga mobil terus melonjak pun menjadi sebab, pasalnya mobil dengan kisaran 100 jutaan tidak terlalu besar terkena imbasnya.

 

BERITA TERKAIT

Suzuki Indonesia Resmikan Jimny 3-Door

NERACA Jakarta – Masih tingginya pasar SUV (sport utility vehicle) di Indonesia maka produsen otomotif terus melakukan inovasi dalam memperoduksi mobil…

Daihatsu Tutup Kuartal I 2024 Dengan Kenaikan Penjualan Bulanan 17,1%

NERACA Jakarta – Menutup Kuartal I 2024, Daihatsu kembali catatkan raihan penjualan positif sejalan dengan kenaikan pasar otomotif nasional. Secara…

Hino Ranger Solusi Optimal untuk Pengangkutan Efisien

NERACA Jakarta – Hino Ranger telah lama menjadi pilihan utama dalam industri pengangkutan berat, terkenal karena kinerja andal dan desain…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Suzuki Indonesia Resmikan Jimny 3-Door

NERACA Jakarta – Masih tingginya pasar SUV (sport utility vehicle) di Indonesia maka produsen otomotif terus melakukan inovasi dalam memperoduksi mobil…

Daihatsu Tutup Kuartal I 2024 Dengan Kenaikan Penjualan Bulanan 17,1%

NERACA Jakarta – Menutup Kuartal I 2024, Daihatsu kembali catatkan raihan penjualan positif sejalan dengan kenaikan pasar otomotif nasional. Secara…

Hino Ranger Solusi Optimal untuk Pengangkutan Efisien

NERACA Jakarta – Hino Ranger telah lama menjadi pilihan utama dalam industri pengangkutan berat, terkenal karena kinerja andal dan desain…