Suzuki Ertiga Dongkrak Penjualan 2014

 

 

NERACA

Ditegah ketatnya persaingan kendaraan jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) di Indonesia. Namun Suzuki Ertiga memberikan kontribusi tertinggi penjualan Suzuki dibandingkan model lain, dengan kontribusi penjualan sebanyak 26.516 unit pada semester pertama 2014.

Dalam keterangan tertulisnya disebutkan, jumlah penjualan tersebut setara dengan kontribusi Ertiga sebesar 31,9% pada penjualan Suzuki. Selain itu, torehan tersebut menunjukkan Ertiga menjadi salah satu favorit kendaraan jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) di Indonesia.

Carry menjadi penyumbang penjualan terbesar kedua dengan total penjualan sebanyak 25.315 unit atau berkontribusi sebesar 30,5% pada total penjualan retail semester pertama 2014.
Apabila dilihat dari penjualan secara whole sales, Carry menjadi kontributor terbesar dengan penjualan sebanyak 31,4 persen dari total penjualan Suzuki.

Angka tersebut naik sebesar 16% bila dibandingkan penjualan pada semester pertama tahun lalu. Di tempat ketiga, ada model APV dengan kontribusi penjualan secara 16.726 unit, memberikan kontribusi penjualan 20,2% pada penjualan retail Suzuki. Kontribusi sebesar 20,2% juga diberikan APV pada total penjualan Suzuki secara whole sales.

Capaian penjualan APV secara whole sales naik sebesear 4,7 persen dibandingkan pada semester pertama tahun 2013. Sementara itu Karimun Wagon R berada di tempat keempat dengan kontribusi penjualan sebesar 10,4 persen dengan catatan 8.599 unit terjual secara retail sales.

Namun secara whole sales, Karimun Wagon R memberikan kontribusi sebanyak 12,5% pada total penjualan atau setara dengan penjualan 10.146 unit.  Model Swift berada di belakang Karimun Wagon R dengan total penjualan retail sales sebesar 2.115 unit.

Penjualan Swift secara whole sales menembus angka 2.060 unit atau meningkat 2,5% dibanding periode Januari - Juni 2013. Sementara itu Grand Vitara mencatatkan angka penjualan positif setelah berhasil membukukan total penjualan secara retail sales sebesar 640 unit, naik 34,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada bagian lain, maraknya penjualan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) sedikit mengganggu pasar low MPV. ’’Pasar low MPV pada awal-awal tahun ini terkena imbas LCGC yang trennya meningkat,’’ ujar Direktur Pemasaran TAM, Rahmat Samulo.

Kompetisi dengan LCGC memang sedikit membuat pangsa pasar low MPV tergerus. ’’Tetapi, dengan produk dan varian baru, kami yakin pasar low MPV bisa kembali seperti semula,’’ tambahnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Suzuki Indonesia Resmikan Jimny 3-Door

NERACA Jakarta – Masih tingginya pasar SUV (sport utility vehicle) di Indonesia maka produsen otomotif terus melakukan inovasi dalam memperoduksi mobil…

Daihatsu Tutup Kuartal I 2024 Dengan Kenaikan Penjualan Bulanan 17,1%

NERACA Jakarta – Menutup Kuartal I 2024, Daihatsu kembali catatkan raihan penjualan positif sejalan dengan kenaikan pasar otomotif nasional. Secara…

Hino Ranger Solusi Optimal untuk Pengangkutan Efisien

NERACA Jakarta – Hino Ranger telah lama menjadi pilihan utama dalam industri pengangkutan berat, terkenal karena kinerja andal dan desain…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Suzuki Indonesia Resmikan Jimny 3-Door

NERACA Jakarta – Masih tingginya pasar SUV (sport utility vehicle) di Indonesia maka produsen otomotif terus melakukan inovasi dalam memperoduksi mobil…

Daihatsu Tutup Kuartal I 2024 Dengan Kenaikan Penjualan Bulanan 17,1%

NERACA Jakarta – Menutup Kuartal I 2024, Daihatsu kembali catatkan raihan penjualan positif sejalan dengan kenaikan pasar otomotif nasional. Secara…

Hino Ranger Solusi Optimal untuk Pengangkutan Efisien

NERACA Jakarta – Hino Ranger telah lama menjadi pilihan utama dalam industri pengangkutan berat, terkenal karena kinerja andal dan desain…