PT Aneka Tambang (Antam) dalam mengelola corporate social resposibility (CSR) selama ini belum sepenuhnya mencapai kesempurnaan, sehingga perusahaan "plat merah" itu terus membenahi tata kelola pelaksanaan program sosial itu,”Pengelolaan CSR memang belum membaik dan sering mendapatkan suara sumbang dari stake holder dan pemangku kepentingan," kata Direktur Utama PT Antam (Persero) Tbk Tato Mirza, di Kolaka, Selasa (8/7).
Oleh karena itu, lanjut Miraza, badan usaha milik negara (BUMN) ini tetap memprioritaskan program CSR untuk melakukan pembenahan tata kelola pelaksanaan program sosialnya. Untuk mengoptimalkan pengelolaan CSR agar dapat membantu masyarakat sekeliling dan stake holder, perusahaan telah membentuk direktorat khusus untuk mengurusi CSR itu.
Dia menambahkan, begitu pentingnya CSR, PT Antam membentuk direktorat tersendiri, yang diberi nama Direktorat Umum dan CSR. Dirinya menjelaskan, perseroan memiliki standar dalam mengelola CSR, yang sepadan dengan aturan umum penerapan community development sesuai ISO 26000. "Hal ini penting untuk sasaran pembangunan manusia dengan meningkatkan kualitas pendidikan. Makanya pendidikan diprioritaskan, setelah itu bidang kesehatan dan program fisik lainnya," ujarnya.
Miraza juga berharap, di usia perseroan ke-46 ini agar kerjasama yang selama ini telah terjalin dapat terjaga, sehingga perusahaan ini bisa lebih maju dan berkembang menjadi yang terbaik. (ant/bani)
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…