Operasional Madani Securities Disuspensi

Lantaran nilai modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) tidak sesuai dengan ketentuan, akhirnya PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menjatuhkan sanksi berupa menghentikan sementara (suspense) operasional PT Madani Securities.

Direktur Perdagangan dan Kepatuhan Anggota BEI Samsul Hidayat di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa portofolio perusahaan sekuritas itu dinilai memiliki risiko tinggi sehingga perhitungan MKBD nilai aset berupa efek terkena "haircut,”Komponen dalam MKBD-nya ada yang masuk dalam kategori terkena 'haircut'," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dia menuturkan, dalam konteks perhitungan MKBD untuk perusahaan efek, "haircut" merupakan faktor pengurang nilai pasar wajar efek sesuai dengan risikonya masing-masing. Sementara MKBD adalah jumlah kas dan bank, portofolio efek, dan aktiva lancar lainnya yang dimiliki oleh perusahaan efek dikurangi dengan seluruh utang perusahaan efek dan "ranking liabilities" serta penyesuaian-penyesuaian lainnya.
Samsul Hidayat menjelaskan bahwa dalam peraturan Nomor V.D.5 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan MKBD disebutkan bahwa perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai Penjamin Emisi Efek wajib memiliki MKBD paling sedikit sebesar Rp25 miliar atau 6,25% dari total kewajiban ditambah ranking liabilities, mana yang lebih tinggi.

PT Madani Securities merupakan salah satu anggota bursa (AB) dengan kode perdagangan "KW". Izin usaha AB itu yakni Penjamin Emisi Efek (PEE) dan Perantara Pedagang Efek (PPE). Per Juni 2014, rata-rata MKBD Madani Secuirites sebesar Rp30,84 miliar. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…