NERACA

Jakarta – Tahun ini, PT Panin Asset Management menilai prospek investasi reksa dana akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya,”Investasi dalam produk reksa dana masih akan terus diminati, apalagi secara keseluruhan kinerja pasar saham sepanjang tahun ini positif," kata Direktur Panin Asset Management Ridwan Sutedja di Jakarta, Rabu (16/4).

Dirinya memperkirakan, kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini mencapai 15—20%. Disebutkan, agenda Pemilu akan menjadi salah satu faktor pendorong indeks BEI dan diharapkan kebijakan pemerintah baru nanti menjadi lebih baik bagi ekonomi Indonesia sehingga sentimen di pasar saham juga positif. Situasi itu, tentu juga akan mendorong aliran dana asing masuk ke dalam negeri.

Menurut dia, aliran dana investor asing ke Indonesia akan tetap deras pada tahun ini karena negara-negara berkembang seperti Indonesia masih memberikan imbal hasil yang tinggi. Di sisi lain, lanjut Ridwan Sutedja, pihak regulator juga secara agresif terus melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat untuk memperkenalkan industri pasar modal,”Kita harapkan, masyarakat bisa lebih mengenal dan masuk ke pasar modal, sehingga produk reksa dana lebih dikenal dan bisa membawa investor banyak masuk," katanya.

Melihat peluang itu, Ridwan Sutedja mengatakan bahwa pihak Panin Asset Management akan menerbitkan produk reksa dana baru jenis saham yakni Reksa Dana Panin Dana Ultima,”Produk itu diharapkan dapat memberikan peningkatan investasi yang optimal di pasar modal Indonesia dengan melakukan investasi pada saham yang berpotensi memiliki pertumbuhan di atas rata-rata,”paparnya.

Dia menambahkan bahwa Panin Asset Management juga akan mengeluarkan produk reksa dana yang di dalamnya terdapat jasa asuransi."Program reksa dana 'bundling' asuransi. Sebelumnya kita sudah punya produk sepeti itu, namun asuransinya hanya kecelakaan. Yang akan diterbitkan menanggung semuanya, jadi bukan hanya kecelakaan, kita bekerja sama dengan Panin Life," ucapnya.

Terkait dengan sosialisasi dan edukasi, pihak Panin Asset Management akan menyelenggarakan "Capital Market Run 2014" untuk memperkenalkan industri pasar modal."Kita ingin pasar modal dikenal semakin banyak orang. Melalui olah raga lari diharapkan dunia pasar modal dapat diperkenalkan kepada masyarakat awam tanpa menimbulkan kesan membosankan dan monoton," ujar Ridwan Sutedja.

Sebelumnya, Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) menargetkan dapat meningkatkan investor reksa dana pada tahun ini sekira 15-20%. Saat ini jumlah investor reksa dana sekira 180 ribu dengan dana kelolaan sekira Rp200 triliun.

Ketua APRDI, Denny Taher pernah bilang, pihaknya optimis dana kelola industri reksa dana akan terus tumbuh, “Kami di APRDI sudah bikin blue print untuk pengelolan investasi reksa dana hingga 2017. Di tahun itu pertumbuhan hingga 5 juta dengan dana kelola Rp1.000 triliun,”paparnya.

Menurut Denny, dengan target tersebut pihaknya akan menyiapkan banyak program dan peraturan guna menyederhanakan transaksi untuk investor reksa dana,”Blue print ini perlu didukung dengan beberapa perubahan regulasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang saat ini peraturan OJK mendukung ini," kata Denny. (bani)