Beli Lima Kapal Baru - Perkuat Armada, Logindo Siapkan US$95 Juta

NERACA

Jakarta- PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) mengaku akan memperkuat armadanya dengan menambah unit kapal baru. Perseroan disebut-sebut menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$80 hingga US$95 juta atau sekitar Rp1,08 triliun. “Ini untuk pembelian empat hingga lima kapal baru dengan ukuran 8.000 hingga 12.000 tenaga kuda (horse power) untuk  memperkuat armada kapal angkut," kata Presiden Direktur Logindo Sukses Makmur, Eddy K Logam di Jakarta, Rabu (16/4).

Menurut dia, pada kuartal pertama 2014 perseroan telah berhasil mendatangkan satu unit kapal angkut baru. Sementara di kuartal dua tahun ini, pihaknya berencana mendatangkan kembali satu unit kapal baru. Penambahan kapal tersebut ditujukan sepenuhnya untuk industri minyak di lepas pantai,  "Apalagi Indonesia juga ingin menambah produksi migasnya agar menekan importasi yang tinggi," ucapnya.

Sekarang ini, kata dia, banyak kontraktor yang lakukan eksplorasi migas di laut sesuai arahan dari SKK Migas untuk menambah produksi. Dengan demikian, pihaknya menilai akan membutuhkan kapal penunjang. Hingga bulan Maret 2014, Logindo telah memiliki dan mengoperasikan sebanyak 60 unit kapal.

Selain melakukan penambahan kapal, sambung dia, perseroan juga berencana akan menjual lima unit kapal miliknya yang ditaksir mencapai US$3 hingga US$4 juta. Penjualan kelima kapal tersebut lantaran dinilai sudah terlalu tua dan dananya akan digunakan untuk pembelian kapal baru. Sejauh ini, pihaknya optimis perkembangan industri migas di Indonesia masih memiliki potensi yang cukup besar untuk terus dikembangkan.

"Seperti adanya cadangan minyak yang berada di daerah laut dalam di wilayah Indonesia timur. Rata-rata produksi minyak saat ini hanya berkisar diangka 830.000 barel per hari (bph)," ucapnya.
Menurut dia, saat ini sudah ada lima perusahaan yang mengikuti proses tender termasuk perseroan. Apabila berhasil mendapatkan kontrak baru tersebut, porsi pendapatan akan berubah. "Biasanya kami mendapatkan sekitar 30 hingga 40% dari target kontrak yang diincar atau berpotensi mencapai angka US$51 hingga US$68 juta.” ucapnya.

Sehingga bila berhasil mendapatkan kontrak baru tersebut, porsi pendapatan perseroan tentu akan berubah. Pihaknya mencatat, hingga akhir tahun 2013 lalu, hampir 80% pendapatan masih bertumpu pada proyek Total E&P Indonesie di Blok Mahakam, Kalimantan Timur.

Emiten pelayaran yang fokus kepada penunjang angkutan lepas pantai (offshore) bagi industri minyak dan gas bumi ini memproyeksikan, pendapatan selama tiga bulan pertama 2014 sebesar US$ 18,2 juta. Jumlah ini meningkat 50% dibandingkan pendapatan pada periode yang sama 2013 sebesar US$ 9,1 juta. Adapun laba bersih Logindo tercatat meningkat menjadi US$ 5,7 juta pada kuartal I-2014, tumbuh 62% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Chief Financial Officer Logindo Sundap Carulli mengatakan, pencapaian kinerja perseroan selama periode Januari - Maret 2014 ditopang oleh peningkatan pada setiap pos utama laba rugi perseroan. "Pertumbuhan marjin laba kotor, laba operasi, dan laba bersih konsisten naik 3 persen," kata Sundap.

Sementara itu, sepanjang tahun 2013 perseroan mencatat pendapatan sebesar US$ 59 juta, tumbuh 73% dibandingkan 2012. Adapun laba bersih meningkat 86% selama Januari - Desember 2013 menjadi US$ 16,5 juta. (lia)

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…