Eksplorasi Maret, Adaro Kuras Dana US$183,769

NERACA

Jakarta- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melalui Adaro Indonesia mengaku telah menghabiskan biaya eksplorasi per Maret 2014 sebesar US$183,769 dari dana yang dianggarkan sebesar US$218,961. Dengan begitu, total dana yang telah direalisasikan (secara year to date) oleh perseroan mencapai US$659,683 dari total dana yang dianggarkan sebesar US$643,439. Informasi ini disampaikan manajemen perseroan dalam keterangan resminya di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Disebutkan, kegiatan pengeboran pada Maret 2014 dilakukan di lokasi tambang Tutupan, dan Paringin. Kegiatan pengeboran ini dilakukan oleh dua kontraktor, yaitu PT Asiadrill Bara Utama dan PT Adaro Eksplorasi Indonesia . PT Asiadrill Bara Utama mengoperasikan 2 rig, yaitu Cortech dan AD 500 yang beroperasi di Tutupan. Sedangkan PT Adaro Eksplorasi Indonesia mengoperasikan dengan 2 rig, jenis Jackro AEI05-240 dan AEI02-350 yang beroperasi di Tutupan dan Paringin.

Seluruh kegiatan pengeboran disupervisi langsung oleh PT Adaro Indonesia di bawah tanggung jawab seksi Resource Exploration dan Modelling berada dalam Geology-Geotechnical Department. Sedangkan untuk kegiatan geophysical logging dilakukan oleh PT Velseis Indonesia. Metodenya sendiri merupakan metode pemboran lubang terbuka (open hole) dan pemboran inti (core hole). Logging geofisika yang dilakukan pada hampir semua lubang bor baik open hole maupun core hole guna memastikan kedalaman setiap lithology terutama interval batu bara.

Menurut pihak manajemen, batubara produksi perseroan telah dipasarkan di lebih dari 17 negara seluruh dunia antara lain India, Jepang, China, Inggris, Spanyol dan Amerika sebagai sumber energi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Produksi batubara Adaro ini lebih dikenal dengan nama Envirocoal. Pada saat ini PT Adaro Indonesia menerapkan sistem penambangan terbuka (surface open-cut mining) di tiga lokasi tambang yaitu Tutupan, Paringin dan Wara.

Di tahun 2014, rencana pelaksanaan kegiatan operasional terdiri dari kegiatan pengupa san batuan penutup dan pengangkutan batubara PT Adaro Indonesia dikerjakan oleh empat kontraktor utama yaitu PT Pamapersada Nusantara, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, PT Rahman Abdi Jaya, dan  PT Saptaindra Sejati. Hingga saat ini PT Adaro Indonesia bersama kontraktor dan subkontraktornya tercatat merealisasikan untuk memperkerjakan tenaga kerja lokal hingga 70% dari kebutuhan tenaga kerjanya, sedangkan 30% sisanya berasal dari luar daerah Kalimantan.

Diketahui, perseroan mencatatkan laba bersih pada tahun 2013 turun 40% menjadi US$229 juta dikarenakan penurunan pendapatan usaha. Tercatat, pendapatan usaha sebesar US$3,28 miliar, atau turun sebesar 12% dibanding pencapaian tahun sebelumnya akibat harga jual rata-rata yang lebih rendah. Sementara itu, produksi perseroan pada tahun 2013 diklaim menjadi rekor tertinggi, yaitu sebesar 52,3 juta ton. “Harga batu bara mendapatkan tekanan pada tahun 2013, terutama karena kelebihan pasokan di pasar batu bara dan harga domestik yang lebih rendah di China," kata Presiden Direktur dan CEO Adaro Energy Garibaldi Thohir.

Adapun laba inti perseroan, tidak termasuk komponen akuntansi nonoperasional, turun 36% menjadi US$284 juta. Adaro mencapai panduan EBITDA untuk tahun 2013 pada rentang US$750 juta-US$900 juta dengan mencatat EBITDA sebesar US$822 juta, atau turun sebesar 25%. Margin EBITDA Adaro sebesar 25% merupakan yang terbaik di antara perusahaan batu bara termal Indonesia.

Perseroan berhasil mencapai biaya kas batu bara pada tahun 2013 (tidak termasuk royalti) yang lebih rendah daripada target yang ditetapkan pada rentang US$35-US$38 per ton, dengan mencatat biaya kas batu bara sebesar US$34,86 per ton, atau turun 11% dengan dukungan inisiatif penurunan biaya dan harga bahan bakar yang lebih rendah daripada perkiraan. (lia)

 

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…