Berlibur memang menjadi suatu hal yang sangat menyenangkan, apalagi untuk masyarakat perkotaan yang dipenuhi rutinitas ibu kota yang menjenuhkan dari pekerjaan kantor hingga kemacetan. Berlibur pun menjadi saat-saat yang dinantikan, berlibur keluar kota pun menjadi pilihan yang menarik, selain jauh dari hingar-bingar ibukota, diluar kota juga kita bisa menikmati liburan dengan sangat tenang. Namun yang menjadi kekhawatiran adalah saat harus meninggalkan rumah.

Sebagian orang mungkin memiliki penjagaan atau sekuriti untuk rumahnya namun sebagian lagi tidak ada. Sementara itu, rumah yang ditinggalkan adalah tempat yang sangat berharga, menjaganya pun menjadi suatu hal yang perlu dilakukan. Mudik meninggalkan banyak permasalahan yang harus dan penting untuk diperhatikan, meninggalkan rumah untuk mudik bukanlah suatu hal mudah, banyak yang kita perhatikan agar rumah kita tetap terjaga keamanannya

Menghadapi musim berlibur, mungkin saja kita akan meninggalkan rumah dalam waktu cukup lama. Sebelum kita berangkat, pastikan sekali lagi bahwa semua pintu dan jendela dalam kondisi terkunci. Titipkan kunci cadangan kepada orang yang bisa kita percayai atau RT setempat, sehingga bila dalam keadaan darurat (misalnya kebakaran) maka barang-barang di rumah kita bisa dievakuasi secara cepat.

Jangan tinggalkan kunci cadangan di suatu tempat di rumah kita, karena siapa tahu akan ditemukan oleh orang yang berniat buruk. Mengganti gembok ataupun kunci yang mulai rusak mungkin menjadi salah satu hal yang penting. Penggunaan kunci atau gembok yang bermutu baik akan menurunkan kemungkinan untuk dapat dirusak pencuri.

Pemakaian kunci ganda pada pintu atau jendela juga bisa membuat pencuri berpikir dua kali untuk mencoba menerobos masuk ke rumah kita. Gunakan sensor cahaya pada pengaturan lampu teras rumah, sehingga secara otomatis lampu teras bisa mati pada waktu pagi dan menyala menjelang senja. Cara ini akan bisa mengecoh calon pencuri karena menyangka seakan-akan ada orang yang menjaga rumah kita.

Meletakkan beberapa sandal dan sepatu di depan teras mungkin bisa menjadi cara ampuh mengelabui pencuri.  Pencuri akan mengira ada beberapa orang di dalam rumah. Pasanglah kamera CCTV dan Sirine Alarm di tempat-tempat yang mencolok pada rumah kita sekalipun sebenarnya tidak berfungsi.

Cara ini cukup ampuh untuk menakut-nakuti calon pencuri yang berniat membobol rumah kita. Alangkah lebih baik jika CCTV dan Sirine Alarm yang kita pasang di rumah berfungsi dengan baik dan terhubung dengan perusahaan jasa keamanan atau via Internet yang bisa kita pantau dari laptop atau smartrphone kita.

Untuk yang berlangganan koran, tabloid atau majalah, mintalah kepada loper koran untuk sementara tidak mengantar koran, tabloid atau majalah selama berlibur. Tumpukan koran, tabloid, majalah yang tidak terbaca di halaman rumah bisa menjadi pertanda bagi calon pencuri bahwa rumah sedang dalam keadaan kosong.

Pasanglah sensor pada pintu dan jendela rumah, sehingga bila sewaktu-waktu dibongkar pencuri akan membunyikan sirine alarm yang segera mengundang perhatian tetangga kita sekaligus menakut-nakuti pencuri.

Cabutlah regulator kompor gas LPG atau tutuplah kran gas (bila kita berlangganan gas) untuk menghindari risiko kebakaran rumah kita akibat kebocoran gas LPG. Cabutlah pula semua steker peralatan listrik di rumah yang tidak terpakai.

Upayakan untuk tidak menyimpan perhiasan atau surat-surat berharga juga barang-barang berharga di rumah selama kita sekeluarga berlibur. Bila kita memiliki hewan peliharaan di rumah, titipkan pada orang yang bisa kita percaya atau gunakan jasa penitipan hewan, untuk menghindari hewan kesayangan kita mati kelaparan.