PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan kenaikan pada laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik sebesar 10,6%. Per Desember 2013, laba perseroan menjadi Rp5,35 triliun dibandingkan dengan 2012 sebesar Rp4,83 triliun.

Hal tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin. Disebutkan, kenaikan laba tersebut seiring dengan pertumbuhan pada penjualan bersih sebesar 12,65% menjadi Rp30,75 triliun pada 2013. Meski laba meningkat, kenaikan beban pemasaran dan penjualan per Desember 2013 menjadi Rp6,62 triliun dari periode sama 2012 sebesar Rp5,88 triliun.

Kemudian beban umum perseroan naik menjadi Rp 2,02 triliun. Sisi lain perseroan juga dapat menurunkan biaya keuangan menjadi Rp 20,10 miliar pada 2013. Kenaikan laba kotor perseroan pun naik menjadi Rp 15,77 triliun pada 2013 dari tahun 2012 sebesar Rp 13,88 triliun.

Laba per saham perseroan naik menjadi Rp701 per saham pada 2013. Sementara total liabilitas naik menjadi Rp9,03 triliun pada 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar Rp8,01 triliun. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp 4,25 triliun. Perseroan pun mengantongi kas sebesar Rp 261,20 miliar. (bani)