Bank Saudara Naik Peringkat Jadi A-

NERACA

Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (SDRA) menjadi idA- dari sebelumnya idBBB+. Selain itu, Pefindo juga memberikan peringkat serupa untuk Obligasi I dan II/2012 milik perseroan yang masih beredar masing-masing senilai Rp175 miliar dan Rp100 miliar.

Informasi tersebut disampaikan Pefindo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin. Pefindo juga  memberikan peringkat Obligasi Subordinasi I/2012 yang juga masih beredar senilai Rp200 miliar dinaikkan dari idBBB menjadi idBBB+.

Kata analis Pefindo Hendro Utomo, peningkatan peringkat tersebut didukung disetujuinya akuisisi saham bank sebesar 33 persen oleh Woori Bank Korea,”Prospek atas peringkat peruahaan direvisi dari stabil menjadi positif sehubungan kemungkinan terjadinya merger dengan PT Bank Woori Indonesia, yang akan membawa bank keada posisi bisnis yang lebih kuat di industri," kata dia.

Dia menjealskan, peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang kuat dari pemegang saham mayoritas dan model bisnis bank yang memberikan marjin tinggi dari segmen kredit konsumer. Kendati demikian, peringkat dibatasi profil permodalan bank yang lemah dan sumber pendanaan yang terkonsentrasi.

Adapun pemegang saham perusahaan per 28 Januari 2014, yakni Medco Grup melalui Arifin Panigoro sebanyak 27,27 persen, PT Medco Intidinamika sekitar 3,68 persen dan PT Medco Duta senilai 3,24 persen. Sedangkan Woori Bank Korea memiliki sekitar 27 persen saham, PT Bank Woori Indonesia 6 persen dan sisanya sebanyak 32,81 persen dimiliki publik.

Pada saat yang sama, Pefindo juga menetapkan peringkat idAA untuk PT Oto Multiartha (OTO) dan Obligasi VII/2010, dengan peringkat perusahaan stabil. Analis Pefindo lainnya, Gary Hanniffy mengatakan, peringkat itu mencerminkan dukungan yang kuat dari Sumitomo Corporation, Japan selaku pemegang saham mayoritas. "Selain itu, juga didukung posisi usaha OTO yang kuat di segmen pembiayaan mobil bekas dan tingkat permodalan yang sangat kuat. Namun, peringkat dibatasi tingkat persaingan yang ketat di segmen pembiayaan mobil baru," tutur dia.

Mengenai Obligasi VII Seri D tahun 2010 sebesar Rp200  miliar yang akan jatuh tempo pada 8 Juni 2014, Pefindo menilai bahwa perusahaan akan mampu memenuhi kewajibanyya dengan menggunakan dana internal. Adapun, posisi kas dan setara kas perusahaan per akhir tahun lalu mencapai Rp629,3 miliar. (bani)

BERITA TERKAIT

Laba Bersih PT FIF Tumbuh 16,5% Jadi Rp1,1 Triliun

Kuartal pertama 2024, PT Federal International Finance (FIF) membukukan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun atau meningkat sebesar 16,5% secara year-on-year…

Buntut Investasi Bodong di BTN - Ombudsman Panggil OJK, LPS dan Kementerian BUMN

Ombudsman RI mengimbau kepada masyarakat agar tidak tergoda iming-iming investasi yang menawarkan imbal hasil atau bunga super tinggi yang melebihi…

Keterlibatan Karyawan Tinggi - Trakindo Sabet Penghargaan Best Employers Indonesia 2023

PT Trakindo Utama (Trakindo) dinobatkan sebagai salah satu perusahaan terbaik di Indonesia dalam menciptakan pengalaman kerja yang luar biasa bagi…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Bersih PT FIF Tumbuh 16,5% Jadi Rp1,1 Triliun

Kuartal pertama 2024, PT Federal International Finance (FIF) membukukan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun atau meningkat sebesar 16,5% secara year-on-year…

Buntut Investasi Bodong di BTN - Ombudsman Panggil OJK, LPS dan Kementerian BUMN

Ombudsman RI mengimbau kepada masyarakat agar tidak tergoda iming-iming investasi yang menawarkan imbal hasil atau bunga super tinggi yang melebihi…

Keterlibatan Karyawan Tinggi - Trakindo Sabet Penghargaan Best Employers Indonesia 2023

PT Trakindo Utama (Trakindo) dinobatkan sebagai salah satu perusahaan terbaik di Indonesia dalam menciptakan pengalaman kerja yang luar biasa bagi…