Untuk memenuhi kebutuhan gas dalam negeri, khususnya rumah tangga. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) akan mengembangkan infrastruktur gas bumi di Jawa Tengah. Perseroan sendiri, kata Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso, pernah membangun dan mengoperasikan jaringan pipa distribusi gas bumi di wilayah Semarang. Namun saat ini sudah tidak beroperasi, “Program pembangunan jaringan distribusi gas di Semarang merupakan revitalisasi jaringan lama yang telah dioperasikan PGN sejak tahun 1980-an. PGN akan berinvestasi untuk merevitalisasi jaringan distribusi tersebut dan akan membangun jaringan distribusi gas yang komprehensif di wilayah Semarang dan sekitarnya," kata Hendi dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (4/3).
Menurut Hendi, jaringan distribusi gas yang akan dibangun yaitu distribusi Jateng Tahap 1 (Semarang, Kendal, Demak) sepanjang 48 kilometer dengan diameter 16 inci. Tahap kedua meliputi wilayah Ungaran dengan panjang 34 kilometer dengan diameter 16 inci.
Adapun tahap ketiga di Solo Raya, Pati dan Pekalongan sepanjang 235 kilometer. Berkembangnya industri di Jawa Tengah akhir-akhir ini, baik industri baru mau pun yang didorong adanya relokasi Industri dari berbagai daerah karena tenaga kerja di Jawa Tengah yang cukup kompetitif, memerlukan pasokan energi dengan harga yang lebih kompetitif.
Hendi menambahkan, Jawa Tengah memiliki beberapa kawasan industri yang membutuhkan dukungan pengembangan infrastruktur energi, yang tersebar di beberapa wilayah seperti Semarang, Demak, Kendal, Kudus, Pati, Ungaran, Solo Raya. "Gas bumi merupakan pilihan energi yang kompetitif dan ramah lingkungan," tuturnya. (bani)
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…