Animo Pelajar Indonesia Meneruskan Pendidikan di USA Meningkat - Artis Jadi Bahan Kuliah

NERACA

Animo pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di berbagai universitas di Amerika Serikat (AS) semakin tinggi. Belum lama ini EducationUSA, sebuah jaringan global yang terdiri lebih dari 450 kantor advising yang didanai oleh Bureau of Education and Cultural Affairs di US Departemen of State rutin menggelar pameran pendidikan di beberapa kota di Indonesia, yakni Medan, Jakarta, Semarang, dan Surabaya.

Konsul Amerika Serikat untuk Sumatera Kathryn Crockart mengatakan, saat ini sedikitnya terdapat tujuh ribu pelajar asal Indonesia yang kuliah di berbagai perguruan tinggi di Amerika Serikat.

"Hal tersebut tentunya sangat menggembirakan, yang berarti juga sangat berkaitan dengan semakin eratnya hubungan antara Indonesia dengan Amerika Serikat," kata dia.

Melalui pameran pendidikan bertajuk "EducationUSA Spring Fair 2014" tersebut, berbagai universitas dan lembaga pendidikan terkemuka di Amerika Serikat memperkenalkan berbagai kemudahan dan unggulannya masing-masing kepada pelajar di Indonesia.

Apalagi pameran tersebut memang bagian perjanjian dari kemitraan komprehensif antara Presiden SBY dengan Presiden Obama pada tahun 2010 lalu, terkait dengan upaya melipatgandakan jumlah pelajar Indonesia yang belajar ke AS dalam lima tahun ke depan.

Artis Jadi Bahan Kuliah

Tidak seperti di negera lain, beberapa universitas di Amerika Serikat menjadikan sosok artis dan media hiburan sebagai bahan kuliah. Sebut saja Beyonce Giselle Knowles-Carter, sebuah kajian tentang dirinya telah dijadikan suatu mata kuliah di Rutgers University, pada Jurusan Kajian Gender dan Perempuan.

Mata kuliah ini antara lain meliputi analisis berbagai video dan lirik lagi Beyonce Knowles. Di samping itu, mahasiswa juga akan diminta mempelajari sejumlah tokoh feminis berkulit hitam. Selain mata kuliah yang berkaitan dengan Beyonce, Universitas Rutgers juga menawarkan mata kuliah teologi tentang lirik lagu-lagu Bruce Springsteen.

Ternyata Rutgers University bukanlah yang pertama dalam hal menjadikan sosok artis sebagai bahan kuliah. Di Georgetown University, Washington menawarkan mata kuliah “The Sociology of Hip-Hop: The Urban Theodicy of Jay Z”. “California, Here We Come” The O.C. and self-aware culture in the 21st century, di Duke University, Durham, Kalifornia Utara

Tak hanya itu, “Urban America and Serial Television: Watching the Wire” menjadi mata kuliah di Middlebury, Vermont. “Lady Gaga and the Sociology of Fame” di University of Southern California, Los Angeles. “Consumerism and Social Change in Mad Men America, 1960-1965″ di Northwestern University, Illinois. “South Park and Contemporary Social Issues” di McDaniel College, Westminster, Maryland, dan “The Textual Appeal of Tupac Shakur” di University of Washington, Seattle, Washington

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…