BEI Suspensi Saham Central Omega

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) mulai sesi I perdagangan Rabu kemarin, sampai ada pengumuman lebih lanjut. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kadiv Perdagangan Saham BEI, Andre P.J Toelle mengatakan, suspensi tersebut terkait pemberitaan  perseroan yang memecet ribuan karyawan. Andre menambahkan selain berita tersebut BEI juga mempertimbangkan kelangsungan usaha perseroan (going concern).

Dia mengatakan BEI memutuskan melakukan suspensi perdagangan saham DKFT di seluruh pasar dan bursa telah meminta penjelasan lebih lanjut kepada perseroan terkait dengan informasi pemecatan ribuan karyawan tersebut. Bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh PT Central Omega Resources Tbk.

Sebagai informasi, sejak larangan ekspor mineral mentah diberlakukan, operasi produksi tambang nikel milik perseroan di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara dan di Morowali, Sulawesi Tengah dihentikan. Akibatnya, sekitar 2.000 pekerja maupun pekerja dari kontraktor jasa pertambangan DKFT dipecat.

Presiden Direktur PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) Kiki Hamidjaja pernah bilang, sebagian besar pekerja yang dipecat adalah pekerja dari penduduk sekitar dengan posisi sebagai operator tambang hingga geologis. Sementara, pekerja eksplorasi tetap dipertahankan karena kegiatan eksplorasi masih tetap dilakukan. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…