Kementerian BUMN memastikan rencana PT Perkebunan Nusantara V (Persero) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) akan dilakukan pada tahun ini,”Ini masih tahap awal, tapi diminta IPO pada tahun ini. Kemungkinan akhir tahun, kalau awal tahun tidak mungkin," kata Staf Ahli Kementerian BUMN, Pandu Widjajanto di Jakarta, kemarin.

Dia menuturkan, saat ini masih dalam pembicaraan di Komite Privatisasi. Disebutkan, dana hasil IPO PTPN V akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan, seperti hilirisasi produk minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO). Mengenai target dana dan rencana melepas berapa persen saham ke publik, Pandu belum bisa mengatakan saat ini karena masih dalam tahap pembahasan. "Belum tau, nanti dibahas lagi oleh komite privatisasi," kata Pandu.

Asal tahu saja, tahun ini OJK akan lebih berkonsentrasi untuk meningkatkan jumlah emiten di pasar modal. Oleh karena itu, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad menyerukan, perusahaan swasta dan BUMN untuk bisa listing di pasar modal. Maka untuk mendukung hal tersebut, OJK akan merilis roadmap pasar modal yang dimaksudkan untuk mengisi gap agar bisa bersaing pada Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 sehingga tahun 2015 pasar modal sudah baik.

Sebagai informasi, tahun ini tercatat ada beberapa BUMN yang bakal menawarkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia diantaranya, PT WIKA Beton, PLN Batam dan Garuda Maintenance Facilities (GMF), bakal disusul PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V dan PTPN VII. (bani)