Ekpansi bisnis PT Indika Energy Tbk (INDY) terus menggurita. Kali ini perseroan kembali mendirikan cucu usaha bernama PT Sarana Energi Indonesia. Pendirian cucu usaha itu melalui anak usahanya, PT Indika Multi Energi Internasional. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Dijelaskan, tujuan perseroan mendirikan PT Prasarana Energi Indonesia untuk mengembangkan bisnis perseroan di bidang perdagangan, pembangunan, jasa, perbengkelan, perindustrian, pengangkutan, percetakan dan pertanian. Adapun, modal pendirian cucu usaha tersebut sebesar Rp11,2 miliar dengan nilai nominal masing-masing saham Rp1 juta. Sementara modal ditempatkan dan disetor masing-masing senilai Rp2,8 miliar.
Pemegang saham PT Prasarana Energi Indonesia adalah PT Indika Multi Energi Internasional dan PT Indika Energy Infrastructure. PT Prasarana Energi Indonesia memiliki 2.799 lembar saham senilai Rp2,799 miliar atau setara 99,97%. Sedangkan sisanya 1 lembar saham senilai Rp1 juta atau setara 0,03% dimiliki PT Indika Energy Infrastructure.
INDY sebelumnya juga telah mendirikan cucu usaha bernama PT Indika Energy Trading melalui Indika Capital Investment Pte Ltd. PT Indika Energy Trading bergerak dalam bidang perdagangan batu bara. Modal pendirian cucu usaha ini sebesar Rp5 miliar dengan nilai nominal masing-masing saham Rp1 juta. Adapun modal ditempatkan dan disetor perusahaan masing-masing Rp3 miliar.
Rincian pemegang saham Indika Energy Trading adalah Indika Capital Investment Pte Ltd dengan jumlah saham 1.800 lembar atau 60% senilai Rp1,8 miliar dan sisanya 40% atau setara 1.200 lembar saham senilai Rp1,2 miliar dimiliki PT Mitra Paramarta Prima. (bani)
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…