Hanson International Bidik Kelas Menengah

Pasca melakukan akusisi PT Mandiri Mega Jaya (MMJ), PT Hanson International Tbk (MYRX) mengaku akan membangun perumahan kelas menengah di kawasan Maja, Tangerang, Banten. Dalam proyek pembangunan perumahan ini sendiri perseroan bekerjasama dengan Grup Ciputra dan Bank Tabungan Negara (BTN).

Direktur PT Hanson International Tbk, Rony Agus Santosa mengatakan, harga yang ditawarkan untuk perumahan kelas menengah yang dibangun perseroan berada di kisaran Rp100 juta per unit.  Dalam menggarap proyek inii, pihaknya bekerja sama dengan Grup Ciputra dengan lahan seluas 450 hektar yang diperkirakan senilai Rp8 - Rp9 triliun, dan proyek Bank Tabungan Negara (BTN) sebanyak 20 ribu unit senilai Rp2 triliun."Kami hanya menyiapkan lahan saja. Proyek perumahan ini untuk kelas menengah kebawah, ya harganya di kisaran Rp100 juta per unit karena masih murah juga harga tanah disana," jelasnya di Jakartam akhir pekan kemarin.

Dalam pengembangan usahanya di tahun ini, menurut dia, selain  mengakusisi PT Mandiri Mega Jaya (MMJ), perseroan akan terus fokus pada bisnis properti dengan merencanakan penambahan cadangan lahan atau land bank yang saat ini sebesar 3 ribu hektar (ha) yang berada di wilayah Jabodetabek. Pihaknya optimistis sektor perumahan tetap menjanjikan, menyusul besarnya angka kekurangan rumah (backlog) nasional sekitar 15 juta unit. Ekspansi di bidang properti ini diharapkan menopang pendapatan Hanson menjadi sekitar Rp 1 triliun pada 2014.

Diketahui, hampir 100% dana akuisisi PT Mandiri Mega Jaya berasal dari dana right issue sebesar Rp4 triliun dari total Rp4,6 triliun. Pada akhir kuartal keempat 2013 lalu, PT Hanson International Tbk (MYRX) berencana menerbitkan melakukan Penawaran Umum Terbatas III (PUT/Rights Issue) sebanyak-banyaknya 8,35 miliar saham, dengan nilai nominal Rp110 setiap saham.

Perseroan menawarkan saham dengan harga Rp550 untuk setiap saham dan menghasilkan dana sebesar Rp4,59 triliun. Setiap pemegang tujuh saham yang namanya tercatat hingga 1 November 2013 pukul 16.15 WIB mempunyai hak atas 10 HMETD, di mana setiap satu HMETD berhak untuk membeli saham baru. Selain mengakuisisi PT Mandiri Mega Jaya, perseroan juga akan menggunakan dana tersebut untuk penyelesaian utang afiliasi serta modal kerja. (lia)

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…