Kontroversial Seorang Pemimpin - Oleh: Prof. Dr. Imam Suprayogo, Rektor UIN Malang

Baru saja saya mengikuti diskusi kecil terkait tentang adanya  pemimpin-pemimpin  kontroversial. Pertanyaan yang muncul  di dalam diskusi itu, mengapa ada pemimpin yang kadang pikirannya aneh, yaitu  tidak sejalan dengan arus pikiran orang pada umumnya. Mereka disebut nyleneh, tidak umum,  sehingga tidak mudah dipahami orang lain atau oleh mereka yang sedang dipimpinnya sendiri. 

Pemimpin yang mampu berpikir dan mengambil  tindakan kontroversial seperti dimaksud  jumlahnya tidak banyak. Dalam diskusi itu muncul beberapa nama yang disebut, misalnya Ir. Soekarno, presiden RI yang pertama,  dan juga Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid.  Dua pemimpin bangsa ini terasa sekali memiliki pikiran-pikiran yang kontroversial. Ir. Soekarno,  misalnya, kebijakan-kebijakannya jauh melampaui pikiran pemimpin  lainnya.  Walaupun Indonesia pada waktu itu masih belum memiliki kekuatan yang cukup, presiden Ir. Soekarno berani mengambil kebijakan keluar dari PBB.

Kebijakan yang bersifat kontroversial lainnya  lagi misalnya, Presiden Soekarno  berani membuat tiga poros kota, yaitu Jakarta, Peking,  dan Moskow. Kebijakan yang kontroversial itu sudah barang tentu memperoleh  perlawanan dari berbagai tokoh lainnya. Akan tetapi,  Ir. Soekarno  tidak menjadikan kebijakannya itu dibatalkan. Presiden pertama Republik Indonesia ini memiliki keberanian yang luar biasa, termasuk menanggung berbagai resikonya.

Presiden yang disebut dan dianggap kontroversial lainnya adalah KH Abdurrahman Wahid. Presiden ke empat RI ini tidak terlalu lama  memegang jabatannya. Akan tetapi, dalam waktu yang relatif singkat itu, Gus Dur membuat kebijakan-kebijakan yang bersifat tidak biasa. Misalnya, berkali-kali dengan mudah mengganti menterinya. Gus Dur juga membubarkan departemen yang dianggap tidak terlalu penting. Padahal departemen yang dibubarkan dimaksud  sudah ada sejak lama. Selama ini,  tidak banyak pemimpin yang berani  mengambil kebijakan yang dampak sosialnya amat  luas.

Pemimpin yang berkeinginan untuk melakukan perubahan memang harus berani memproduk  pikiran-pikiran aneh,  dalam arti bahwa, pikiran dimaksud  belum dimiliki  oleh  masyarakat yang dipimpinnya.  Memang resikonya, pemimpin yang kaya ide dan kebijakan kontroversial  akan selalu menjadi bahan perbincangan dan bahkan juga akan mendapatkan perlawanan, baik dari dalam maupun dari luar. Namun sebenarnya pikiran kontroversial itu akan  menjadi kekuatan  untuk  menggerakan mereka yang sedang dipimpinnya itu sendiri.

Apapun yang bersifat kontroversial biasanya akan menjadikan banyak orang berpikir, sekalipun resikonya masyarakat menjadi terbelah, yaitu ada  yang tidak setuju dan kemudian menghambat atau bahkan melawan, atau  sebaliknya,  muncul pula orang yang mendukung. Pro kontra dalam  setiap komunitas, manakala  berhasil dikelola secara tepat  akan melahirkan suasana dinamis yang dibutuhkan oleh organisasi, baik pada skala kecil maupun besar. Dengan pikiran-pikiran kontroversaial yang dikembangkan oleh pimpinannya, maka  komunitas akan hidup dan berkembang.

Sebaliknya  seorang pemimpin yang tidak mampu melahirkan ide, pikiran,  dan kebijakan yang kontroversial, maka komunitas yang dipimpinnya  akan tenang, stabil,  tetapi juga akan berakibat stagnan. Organisasinya akan berjalan, tetapi hanya akan bersifat rutin dan kurang mengalami kemajuan. Selain itu, pemimpin yang tidak cakap memproduk pikiran dan kebijakan kontroversial biasanya akan  dijadikan, oleh anak buahnya, sebagai  bahan isu. Oleh karena itu, pemimpin harus piawai melahirkan isu yang kontroversial, untuk menggerakkan orang,  selain juga agar pemimpin yang bersangkutan  tidak diisukan  dengan cara yang aneh-aneh. Wallahu a’lam. (uin-malang.ac.id)

 

BERITA TERKAIT

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Lapang Dada

  Oleh : Arizka Dwi, Pemerhati Sosial Politik   Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan…

Kebijakan dan Nasib Ekonomi di Tengah Ketegangan Perang Global

  Pengantar: Sebuah diskusi publik kalangan ekonom perempuan yang diselenggarakan Indef yang berlangsung di Jakarta, belum lama ini, menampilkan Pembicara:…

Ketahanan Ekonomi Indonesia Solid Tak Terdampak Konflik di Timur Tengah

    Oleh: Eva Kalyna Audrey, Analis Geopolitik   Kalangan pakar mengungkapkan bahwa ketahanan ekonomi Indonesia sangat solid dan bahkan…

BERITA LAINNYA DI Opini

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Lapang Dada

  Oleh : Arizka Dwi, Pemerhati Sosial Politik   Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan…

Kebijakan dan Nasib Ekonomi di Tengah Ketegangan Perang Global

  Pengantar: Sebuah diskusi publik kalangan ekonom perempuan yang diselenggarakan Indef yang berlangsung di Jakarta, belum lama ini, menampilkan Pembicara:…

Ketahanan Ekonomi Indonesia Solid Tak Terdampak Konflik di Timur Tengah

    Oleh: Eva Kalyna Audrey, Analis Geopolitik   Kalangan pakar mengungkapkan bahwa ketahanan ekonomi Indonesia sangat solid dan bahkan…