NERACA

Kehadiran trend baru ini sempat memunculkan kreativitas orang untuk mengabadikannya dalam berbagai bentuk, termasuk di sablon pada kaos. Namun munculnya kaos dengan kata-kata lucu itu pada awalnya belum ditangkap sebagai peluang bisnis. Sampai akhirnya, sejumlah mahasiswa Yogyakarta memberanikan diri membuat usaha dengan mengusung nama Dagadu.

Dagadu sendiri merupakan istilah prokem yang artinya “matamu”, dengan simbol mata. Segera saja produk kaos ini diserbu dan laris manis bak kacang goreng. Mungkin contoh ini bisa kita manfaatkan sebagai kasus kreativitas menciptakan peluang bisnis 2014 yang belum sempat kita pikirkan saat ini.

Sukses yang diraih Dagadu ini ternyata diikuti dengan munculnya usaha-usaha sejenis. Kehadiran usaha kaos peniru Dagadu ini tidak hanya dalam hitungan jari melainkan hingga puluhan, bahkan mungkin ratusan unit usaha. Uniknya, peniru ini tidak menciptakan nama baru bagi usaha atau merk produknya melainkan meniru persis nama dan logo Dagadu.

Anehnya lagi, para peniru inipun seperti kompak menambah kata asli di belakang nama Dagadu yang dipampangkan pada spanduk atau papan nama di tempat usahanya. Meskipun realitas ini terkesan kompetitif, namun masing-masing ternyata memiliki segmentasi pasar yang berbeda dan dapat meraup keuntungan yang berbeda pula. Inilah contoh kasus bagaimana mengkondisikan atau menciptakan peluang bisnis yang mungkin bisa kita adopsi.