Dampak Cuaca Tidak Mendukung - Resources Alam Indonesia Tunda Eksplorasi

NERACA

Jakarta – Cuaca tidak mendukung, menjadi penyebab tertundanya kegiatan eksplorasi anak usaha perusahaan tambang PT Resources Alam Indonesia Tbk (KKGI) untuk sementara waktu. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sekretaris perusahaan PT Resources Alam Indonesia Tbk Lenny S.C mengungkapkan, perseroan akan menunda kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh anak usahanya, yakni PT Baraperkasa karena cuaca yang kurang bagus,”Padahal kegiatan eksplorasi perseroan melalui anak usahanya sepanjang tahun 2013 telah menghabiskan biaya untuk kegiatan eksplorasi sekitar US$1,26 juta”, katanya.

Menurut dia, jika kondisi cuaca sudah memungkinkan kembali, pihaknya melalui anak usahanya tersebut akan kembali melakukan pemetaan geologi dan pembebasan lahan untuk menetapkan sub blok yang potensial di tambang. Selain itu, anak usahanya juga akan mempelajari blok Separi untuk dilakukan pengeboran.

Terkait kondisi cuaca yang belum kondusif juga, menyebabkan perseroan sejak Desember 2013 lalu menunda kegiatan eksplorasi tambangnya hingga tahun 2014. Adapun rencana untuk aksi eksplorasi selanjutnya perseroan akan melakukan pemetaan geologi dan pembebasan lahan untuk menetapkan sublok yang potensial di tambang blok Loajanan.

Untuk tahap produksi, seluruh blok yang ada dalam PKP2B anak usaha perseroan, PT Insani Baraperkasa telah mendapat persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pada tahun 2014 ini, perseroan menargetkan produksi batu bara hingga 5,7 juta ton atau meningkat dibandingkan perkiraan produksi tahun ini yang 4,5 juta ton.

Disebutkan target produksi yang direncakan kemungkinan akan tercapai, mengingat kapasitas keseluruhan infrastruktur yang semakin lengkap dengan selesainya pembangunan underpass di blok Selatan PT Insani Bara Perkasa (anak usaha),”Selain itu ada tambahan produksi baru dari lokasi blok Perangat dan blok Separi serta peningkatan produksi di blok Loajanan,”ujarnya. (nurul)

 

 

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…