Menjawab Kebutuhan Pasar - Samuel Aset Manajemen Rilis Dua Produk Baru

NERACA

Jakarta – Masih optimisnya pertumbuhan reksadana di tahun ini dan ditambah ditangguhkannya pajak reksadana oleh Menteri Keuangan, menjadi keyakinan pasar reksadana akan terus tumbuh. Oleh karena itu, PT Samuel Aset Manajemen (SAM) berencana mengeluarkan reksa dana baru pada kuartal II/2014.

Presiden Direktur PT Samuel Aset Manajemen, Agus Basuki Yanuar mengungkap, jenis produk baru tersebut merupakan reksa dana campuran dan reksadana pendapatan tetap. Menurutnya, pemilihan produk ini lantaran ada permintaan dari investor sekaligus untuk memperbanyak varian produk Samuel. "Produk RD campuran akan memiliki strategi yang berbeda dibanding produk Samuel yang sudah ada," kata dia di Jakarta, kemarin.

Dia mengungkap, apabila sebelumnya strategi Samuel mengalokasikan bobot saham antara 5% sampai 79%, maka kali ini bobot saham dijaga sebesar 30%. Hadirnya produk ini, pihaknya berharap dapat meraih tambahan dana kelolaan sebesar Rp250 miliar.

Agus mengatakan, prospek return reksa dana campuran tahun ini antara 13,5% sampai 15%. Sementara, reksa dana pendapatan tetap, diharapkan dapat memberikan return antara 10% sampai 12,5% per tahun.

Sedangkan prospek return reksa dana saham tahun depan berkisar antara 15% sampai 20%, dengan catatan market bullish,”Tahun ini kami berharap dapat menumbuhkan dana kelolaan Rp1 triliun sepanjang tahun. Sehingga bisa mencatatkan total dana kelolaan sebesar Rp4,7 triliun pada akhir 2014,"ungkapnya.

Sebelumnya, PT Infovesta Utama, kinerja rata-rata reksadana saham dalam Infovesta Equity Fund Index sepanjang 2013 tercatat minus 3,66%. Pencapaian  tersebut lebih buruk ketimbang kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menorehkan kinerja minus 0,98% pada periode sama.

Dari 96 produk reksadana saham yang tercatat di Infovesta, hanya 25 reksadana saham yang mencetak kinerja positif. Di urutan teratas, reksadana kelolaan PT Corfina Capital bertajuk Grow 2 Prosper mencatatkan return tertinggi sebesar 25,38%. Di urutan kedua dan ketiga adalah produk reksadana kelolaan PT Pratama Capital Assets Management yakni Pratama Equity dan Pratama Saham. Reksadana Pratama Equity mencetak return sebesar 23,28%. Sementara, return Pratama Saham  sebesar 16,41%.

Iwan Triadji, Fund Manager PT Corfina Capital Asset Management pernah bilang, reksadana Grow 2 Prosper mampu memberikan kinerja positif karena pemilihan saham yang relatif defensif terhadap fluktuasi pasar. Pemilihan aset dasar (underlying asset) jatuh pada sektor-sektor seperti perbankan, ritel, agrikultur dan properti. Strategi pengelolaan Grow 2 Prosper memperhatikan ketepatan waktu pembelian maupun pelepasan saham tertentu. “Tahun 2014 kami tetap memilih saham defensif dan saham-saham lapis pertama yang masih berpotensi tumbuh,”ujar Iwan. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…