PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) melakukan pembayaran bunga obligasi ke 10 untuk obligasi XV Bank BTN tahun 2011. Disebutkan, bunga gross obligasi yang dibayarkan sebesar Rp30,8 miliar yang terdiri dari bunga netto Rp29,9 miliar dan pajak bunga Rp88,2 juta.

Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin. Adapun jumlah nominal obligasi sebesar Rp1,3 triliun dengan suku bunga 9,5% per tahun. Sedangkan, jumlah pemegang obligasi yang berhak atas bunga sebanyak 35 pihak. Sebagai informasi, tahun ini BTN menargetkan bisa meraih tingkat kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) sebesar 2,5 sampai dua persen. Dimana angka tersebut, diklaim perseroan jauh lebih baik dibanding tahun 2013 yang diperkirakan 4%.

Direktur Utama BTN, Maryono pernah bilang, upaya menekan NPL sebesar 2% terus dilakukan perseroan dengan sejumlah strategi yang telah dilakukan. Antara lain menagih dan menjual aset kredit bermasalah. Dari jumlah aset kredit bermasalah yang dilelang sebesar Rp 600 miliar, sekitar 16% telah laku terjual,”Kami lelang aset yang bermasalah. Yang masih menunggak pun rumahnya kami taruh stiker bahwa rumah ini bermasalah. Sehingga menjadi terapi kejut bagi pemiliknya,"ungkapnya.

Menurutnya, jika program penurunan NPL ini berhasil, maka akan menjadi salah satu penyumbang laba perseroan yang tahun depan ditargetkan lebih dari Rp 2 triliun. Jumlah tersebut naik dari perkiraan laba bersih BTN tahun 2013 yang sekitar Rp 1,5-1,7 triliun. (bani)